get app
inews
Aa Text
Read Next : Kakorlantas: Smart City Polrestabes Bandung Segera Terintegrasi dengan ETLE

Polrestabes Bandung: Korban Laporkan 4 Terduga Pelaku Seksual di SMK Pasundan 2

Senin, 29 September 2025 | 14:12 WIB
header img
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono. (FOTO: AGUS WARSUDI)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Satreskrim Polrestabes Bandung menerima empat laporan korban dugaan pelecehan seksual di SMK Pasundan 2. Dalam laporan itu, para korban melaporkan empat orang terlapor atau terduga pelaku pelecehan.

Saat ini Polrestabes Bandung membentuk tim khusus untuk menyelidiki dan mengungkap tuntas kasus itu.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, pada 25 September 2025, sekitar 10 orang datang dan membuat tiga laporan polisi. Saat ini, Polrestabes Bandung menerima empat laporan terkait kasus itu.

"Dari keempat LP tersebut, ada empat orang terlapor (terduga pelaku pelecehan) dalam kasus ini. Kami sudah membentuk tim khusus agar kasus ini bisa diterangkan dengan baik dan cepat," kata Kapolrestabes di Mapolrestabes Bandung, Senin (29/9/2025).

Kombes Budi menyatakan, empat korban yang membuat laporan polisi itu terdiri atas alumni dan siswa. Dalam waktu dekat, penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Bandung akan meminta keterangan dari sejumlah saksi untuk mendukung laporan tersebut. 

Sedangkan seluruh saksi korban yang membuat laporan telah dimintai keterangan. "Empat orang terlapor atau yang dilaporkan (terduga pelaku pelecehan) guru dan sekuriti," ujar Kombes Budi.

Kapolrestabes Bandung menuturkan, belum bisa menyampaikan bentuk dari dugaan tindak pelecehan tersebut karena masih perlu pendalaman. namun dia menegaskan akan mengungkap tuntas kasus ini.

"Nanti seluruh keterangan saksi akan kami lengkapi guna memastikan apakah ini termasuk pelecehan atau seperti apa. Tetapi yang pasti, kami tidak akan tutup-tutupi. Jika terbukti terjadi pelecehan seksual, kami akan proses," tutur Kapolrestabes.

Diberitakan sebelumnya, dugaan pelecehan seksual ini memicu unjuk rasa pelajar dan alumni SMK Pasundan 2 pada 24 September 2025 lalu. Mereka menuntut sekolah menyelesaikan kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oknum guru.

Setelah unjuk rasa, satu korban membuat laporan kepolisian. Selain itu, SMK Pasundan 2 dan Polsek Andir membuka posko pengaduan untuk mengungkap kasus tersebut.

Perwakilan alumni SMK Pasundan 2 Bandung, Ali, mengatakan, aksi yang digelar merupakan bentuk kepedulian terhadap korban. Berdasarkan data yang dikatakan oleh alumni, sekitar 41 orang yang menjadi korban pelecehan.

"Jadi, kami para alumni dari angkatan 2009 ke atas ke bawah, ingin memperjuangkan hak-hak para korban. Jumlah korban 41 orang dan tidak menutup kemungkinan bertambah," kata Ali, Rabu (24/9/2025).

Menanggapi dugaan pelecehan seksual dan aksi, SMK Pasundan 2 Bandung menyatakan akan menindaklanjuti isu tersebut. Sekolah berkomitmen menjaga kondusivitas dan mengungkap kebenaran dari dugaan kasus tersebut.

"Yang pertama kita ingin sekolah kami terus baik, terjaga. Yang kedua, kami menidaklanjuti permasalahan," kata perwakilan sekolah, Alif.

"Kami menunggu proses yang sedang dijalankan sesuai prosedur. Jadi mohon kesabarannya," ujar Alif.

Menurut Alif, sejumlah upaya untuk mengungkap fakta dugaan pelecehan telah dilakukan, salah satunya berkoordinasi dengan Polsek Andir dan Polrestabes Bandung. 

"Insya Allah kami komitmen untuk menindak tegas ya apabila memang terbukti (terjadi pelecehan seksual terhadap siswa)," tuturnya.

Editor : Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut