Wagub Jabar Dorong Inovasi Pelayanan Adminduk, Tekankan Percepatan Akta Bayi Baru Lahir

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan meminta seluruh pemerintah kota dan kabupaten untuk terus meningkatkan inovasi dalam pelayanan administrasi kependudukan (adminduk).
Ia secara khusus menyoroti pentingnya penanganan cepat terhadap kepemilikan akta kelahiran bagi bayi dan balita.
Pernyataan ini disampaikan Wagub Erwan saat acara Penyerahan Penghargaan “Adminduk Prima” di Gedung Sate, Kota Bandung, pada Rabu (8/10/2025).
Erwan memberikan apresiasi kepada daerah yang telah menunjukkan kinerja terbaik dan berharap penghargaan tersebut menjadi motivasi.
“Selamat kepada kota kabupaten yang telah meraih penghargaan, semoga ini menjadi motivasi untuk lebih meningkatkan lagi pelayanan kepada masyarakat. Dan kepada kota kabupaten yang belum meraih penghargaan, jangan patah semangat, terus bekerja, sehingga ke depan bisa menjadi yang terbaik,” kata Erwan.
Ia juga menekankan perlunya terobosan baru dan menghindari stagnasi dalam pelayanan publik.
“Saya berharap ke depan ada inovasi yang lebih ditingkatkan, tidak hanya itu-itu saja, jangan stagnan," tegasnya.
Salah satu fokus utama Erwan adalah percepatan kepemilikan dokumen kependudukan, terutama akta kelahiran. Ia mendorong petugas di tingkat desa dan kelurahan untuk aktif melakukan pendataan dan layanan jemput bola.
"Saat ini masih banyak bayi-bayi atau balita yang belum mempunyai akte. Nah itu segera didata di tingkat desa, kelurahan, untuk mendata warganya yang belum mempunyai akte," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia meminta agar layanan jemput bola dilakukan sejak warga masih mengandung.
“Dan data masyarakatnya juga yang bisa diperkirakan saat ini sudah hamil 9 bulan, bulan ini akan melahirkan, segera jemput bola. Ketika melahirkan langsung kasih akte dan kartu keluarga yang baru," tambahnya.
Erwan menyebut, saat ini data warga yang belum memiliki akta sudah hampir terdata semua, dengan perkiraan sisanya tidak lebih dari 1-2 persen.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Jabar, Berli Hamdani Gelung Sakti menjelaskan bahwa penghargaan "Adminduk Prima" merupakan kegiatan rutin yang sebelumnya dikenal dengan nama "Adminduk Wisak" dan "Adminduk Juara."
Ia menyinggung tantangan yang dihadapi Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.
“Jawa Barat ini kan sebenarnya kalau data yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri, data konsolidasi bersih semester 1 2025, penduduk Jawa Barat saat ini sudah mencapai angka 51.750.000 jiwa. Jadi ini adalah penduduk terbanyak di Indonesia dan pastinya dengan sekian banyak penduduk, permasalahan juga banyak," jelas Berli.
Berli menekankan bahwa layanan kependudukan pada dasarnya adalah layanan gratis, sehingga seharusnya masyarakat dapat mengaksesnya tanpa kendala.
"Layanan kependudukan ini sudah sejak lama itu gratis. Jadi seharusnya tidak ada masalah. Terutama yang 'pengutam-pengutam' itu sudah tidak ada masalah, tetapi ternyata dalam kenyataannya di lapangan masih terdapat hal-hal seperti itu," ungkap Berli.
Oleh karena itu, inovasi yang dilakukan Disdukcapil Jabar tidak hanya berfokus pada pelayanan, tetapi juga pada pengawasan ketat.
“Inovasi kami adalah mengikuti bukan hanya pelayanan, tapi kami juga melakukan pemantauan secara ketat, terutama itu tadi sudah untuk supaya jangan sampai terjadi pengutan liar terhadap pelayanan penduduk di Jawa Barat," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah