get app
inews
Aa Text
Read Next : Farhan Prihatin Wisma MPR Ludes Terbakar, Bandung Kehilangan Cagar Budaya

DPRD Jabar Desak Disnaker Cari Solusi Cepat Atasi PHK di Jawa Barat Tertinggi di Indonesia

Rabu, 15 Oktober 2025 | 09:54 WIB
header img
Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PKB, Sidkon Djampi. (Foto:Bas)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - DPRD Jabar mendesak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) segera mencari solusi konkret agar dampak PHK khususnya di wilayah Jawa Barat tidak semakin parah.

Diketahui, Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah terbanyak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal ini berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Data Kemenaker menyebut total 44.433 pekerja di seluruh Indonesia telah mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepanjang periode Januari hingga Agustus 2025. 

Dari angka tersebut, Jawa Barat diidentifikasi sebagai wilayah dengan jumlah pekerja terdampak PHK paling tinggi selama delapan bulan terakhir.

“Yang jelas soal ketenagakerjaan ini sangat krusial. Maka setidaknya Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jabar harus mencarikan solusi. Misalnya melalui tripartite, supaya semua pihak bisa duduk bersama membicarakan solusi terbaik. Atau bisa juga dengan melibatkan industri yang ada di Jawa Barat untuk kolaborasi membantu tenaga kerja yang terdampak,” ujar, Anggota DPRD Jabar, Sidkon Djampi, Rabu (15/10/2025).

Menurut Sidkon tenaga kerja yang terdampak PHK perlu disalurkan atau disiapkan kembali untuk bisa beraktivitas produktif. Salah satu langkah strategis yang diusulkan adalah pengembangan ekonomi kreatif. Menurutnya, tenaga kerja tersebut bisa dididik untuk menjadi pelaku UMKM pemula hingga entrepreneur muda yang mandiri.

“Peran kita juga penting dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Mereka disalurkan dan dididik menjadi UMKM pemula, entrepreneur muda, dan seterusnya,” tambah Politisi PKB ini.

Ia juga menyinggung peluang koperasi sebagai solusi alternatif dalam mengatasi pengangguran, terutama Koperasi Merah Putih yang memiliki potensi menjadi mitra untuk mengurangi angka pengangguran dengan memberdayakan masyarakat melalui UMKM dan supplier lokal.

“Ini juga menjadi harapan, walaupun pengurus koperasi sudah ada perubahannya, tapi mitra koperasi Merah Putih bisa menjadi solusi mengurangi pengangguran melalui UMKM atau supplier,” pungkasnya. (*)

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut