Tinjau Longsor Ponpes At Thohiriyah, Wabup KBB Sampaikan Duka Cita Mendalam
BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Wakil Bupati Bandung Barat Asep Ismail meninjau longsor yang menimpa Pondok Pesantren At Thohiriyah, Senin (27/10/2025).
Pada peristiwa ini seorang santriwati Nuri (15) menjadi korban karena tertimpa tembok bangunan yang jebol akibat diterjang material tanah longsor dari tebing yang berada di belakang pondok pesantren yang berlokasi di Kampung Pasir Buleud RT 02/04, Desa Cinengah, Kecamatan Rongga ini.
"Pemda Bandung Barat menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah yang menimbulkan korban jiwa," kata Asep yang datang mewakili Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail bersama unsur Forkopimcam.
Pihaknya telah mengintruksikan dan berkoordinasi dengan BPBD dan dinas terkait lainnya untuk memberikan bantuan serta memastikan para santri mendapat tempat perlindungan yang aman.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan langkah cepat untuk meninjau kembali kondisi kontur tanah di sekitar pondok pesantren agar kejadian serupa tidak terulang ke depannya.
“Wilayah ini bakal dievaluasi secara geoteknis, bagaimana kondisi tanahnya. Prinsipnya keselamatan warga dan para santri menjadi prioritas utama,” tegasnya.
Asep mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. Mengingat saat ini curah hujan masih tinggi dan dikhawatirkan bisa memicu longsor tebing atau tanah yang kondisinya curam.
"Kami mengimbau warga tetap waspada, sekarang intensitas hujan sedang tinggi. Segera berlindung ke tempat aman jika ada potensi bencana," kata dia.
Kepala Desa Cinengah, Kecamatan Rongga, Ilman menyebutkan, bencana tanah longsor yang menimpa Pondok Pesantren At Thohiriyah dipicu karena hujan deras.
Material tanah dari tebing di belakang pondok tiba-tiba longsor lalu menimpa bangunan utama pesantren. Akibatnya sejumlah ruangan rusak berat, termasuk asrama santri dan madrasah yang berdekatan.
"Longsor datang tiba-tiba saat para santri hendak beribadah, santriwati yang meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan,” tuturnya.
Sementara itu para santri yang selamat dievakuasi ke gedung madrasah yang lebih aman dan mendapat pendampingan dari petugas serta relawan. Adapun petugas gabungan dan warga setempat bergotong-royong membersihkan material tanah longsor. (*)
Editor : Rizki Maulana