BGN Wajibkan Kepatuhan Ketat SOP Pengelolaan Makanan Bergizi Gratis
Faishal mengakui adanya tantangan operasional, termasuk penyesuaian porsi. Saat ini, dapurnya baru memproduksi 2.000 porsian dari target yang ditetapkan sekitar 3.200 porsian, sejalan dengan ketentuan bertahap dari BGN.
“Paling kendalanya kalau misalkan di dapur itu kita perhitungan jumlah bahan baku bisa jadi kelebihan atau kekurangan. Tapi lambat laun kita sudah menyesuaikan. Dari ahli gizi sama akuntan untuk PO bahan baku itu, seiring berjalannya waktu bisa menyesuaikan, jadi bisa sesuai dengan kebutuhan dan dinamika,” tuturnya.
Faishal juga memberikan penekanan khusus pada kepatuhan higienitas, mengingat sensitivitas pangan.
“Ya, jelas SOP itu harus dijalankan secara ketat. Jadi mulai dari personal hygiene-nya, terus juga SOP-SOP yang harus diterapkan di dapur itu harus benar-benar diterapkan dengan sangat teliti. Karena ini menyangkut pangan, kan? Jadi pangan itu sangat sensitif. Jadi jangan sampai ada hal-hal di mana personal hygiene-nya dilupakan,” tuturnya.
Sosialisasi ini diharapkan dapat memperkuat komitmen seluruh pelaksana program MBG di lapangan untuk menjamin makanan yang disajikan tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dan berkualitas.
Editor : Rizal Fadillah