get app
inews
Aa Text
Read Next : Kolaborasi Pemerintah dan bank bjb Permudah Akses Rumah Bersubsidi di Jawa Barat

Digitalisasi dan Efisiensi Dorong Laba bank bjb Tembus Rp1,37 Triliun

Kamis, 30 Oktober 2025 | 16:22 WIB
header img
Bank bjb. (Foto: dok bank bjb)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - bank bjb kembali menorehkan hasil kinerja yang solid sepanjang tahun 2025. Salah satu pencapaian utamanya terlihat dari laba konsolidasi yang berhasil menembus angka Rp1,37 triliun, sebagaimana disampaikan dalam kegiatan Earnings Call 3Q 2025 yang digelar pada Rabu, 29 Oktober 2025.

Acara tersebut dihadiri oleh jajaran direksi, antara lain Direktur Utama Yusuf Saadudin, Direktur Keuangan Hana Dartiwan, Direktur Konsumer & Ritel Nunung Suhartini, Direktur Korporasi & UMKM Mulyana, Direktur Operasional & Teknologi Informasi Ayi Subarna, serta Pemimpin Divisi Corporate Secretary Herfinia.

Melalui pengelolaan aset dan liabilitas yang berhati-hati serta optimalisasi pendapatan berbasis komisi, bank bjb mampu menjaga efisiensi operasional. Hasilnya, laba konsolidasi sebelum pajak tercatat mencapai Rp1,37 triliun.

Transformasi Digital dan Inovasi Produk

Dalam memperkuat strategi digitalisasi, bank bjb meluncurkan KGB Pisan (Pinjaman ASN) — produk pinjaman digital yang berhasil menyalurkan pembiayaan kepada lebih dari 5.800 debitur dalam waktu satu tahun. Layanan ini menjadi inovasi penting karena seluruh proses kredit dilakukan tanpa tatap muka dan dengan waktu persetujuan yang lebih singkat. Ke depan, bank berencana memperluas cakupan layanan untuk pengajuan pinjaman baru.

Sebagai induk usaha, bank bjb juga memperkuat sinergi dengan tiga bank anak dan dua lembaga keuangan non-bank untuk membuka peluang pertumbuhan baru. Kolaborasi tersebut akan difokuskan pada pengembangan produk bersama dan skema sharing fee guna meningkatkan efisiensi serta profitabilitas secara berkelanjutan di tingkat grup.

Komitmen terhadap Keberlanjutan

Hingga September 2025, bank bjb menunjukkan komitmen kuat terhadap prinsip keuangan berkelanjutan dengan portofolio pembiayaan hijau mencapai Rp15,2 triliun. Fokus pendanaan diarahkan pada sektor ramah lingkungan, UMKM hijau, dan transportasi rendah emisi. Selain itu, penerbitan Sustainable Bond senilai Rp1 triliun memperkuat komitmen bank dalam mendukung agenda ekonomi hijau nasional.

Strategi Efisiensi dan Penguatan Pendanaan

Kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia turut memberi dorongan positif bagi bank bjb dalam meningkatkan daya saing dan profitabilitas. Salah satu langkah utama yang dijalankan adalah efisiensi biaya dana, yang hasilnya diharapkan mulai terlihat pada kuartal IV 2025 dan memberi dampak optimal di tahun 2026.

Di sisi lain, bank juga terus memperkuat penghimpunan dana ritel serta kerja sama pengelolaan payroll untuk menciptakan struktur pendanaan yang efisien dan berkelanjutan. Upaya tersebut dibarengi dengan peningkatan margin melalui pengelolaan loan pricing yang lebih adaptif terhadap kondisi pasar.

Aset dan Penyaluran Kredit Terus Tumbuh

Selain memperluas kredit konsumer sebagai pasar utama, bank bjb juga fokus mengembangkan pembiayaan berbasis rantai nilai ekosistem daerah, BUMD, serta program prioritas pemerintah.

Secara konsolidasi, total aset bank bjb naik 2,8% menjadi Rp215,9 triliun. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp160,2 triliun, dan penyaluran kredit meningkat 3,5% hingga mencapai Rp142,9 triliun. Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di level 85,3%, mencerminkan keseimbangan yang sehat antara likuiditas dan penyaluran pembiayaan.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut