BSS 2025 Pecahkan Rekor! 220 Kg Sampah Berhasil Diolah dalam Dua Hari
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bandung Sustainability Summit (BSS) 2025 resmi ditutup dengan catatan membanggakan. Forum dua hari yang digelar oleh Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB, Pemerintah Kota Bandung, dan Suvarna Sustainability ini tidak hanya membahas masa depan keberlanjutan, tetapi juga menerapkannya secara nyata selama penyelenggaraan.
Acara yang berlangsung di Aula Barat ITB ini dihadiri lebih dari 350 peserta dari pemerintah, akademisi, industri, komunitas, hingga media. Pada hari kedua, forum dilanjutkan dengan pelatihan penyusunan laporan keberlanjutan berbasis standar Global Reporting Initiative (GRI) yang diikuti 100 peserta.
Pengelolaan Sampah Lebih dari 200 Kilogram
Selama dua hari pelaksanaan, BSS 2025 berhasil mengelola 220 kilogram sampah secara bertanggung jawab. Rinciannya:
42 kg sampah organik diolah menjadi pakan larva Black Soldier Flies dan kompos
156 kg sampah anorganik berhasil didaur ulang
Hanya 22 kg residu yang tersisa
Langkah konkret ini sekaligus mendukung tiga Sustainable Development Goals (SDGs):
SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan)
SDG 12 (Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab)
SDG 13 (Aksi Iklim)
Inovasi Ramah Lingkungan Mengurangi Jejak Karbon Peserta
Praktik keberlanjutan juga diterapkan melalui penggunaan peralatan ramah lingkungan, seperti:
Wadah makan berbahan bambu
Refill water station tanpa botol plastik sekali pakai
Paper cup bebas plastik
Kombinasi inisiatif ini menurunkan jejak karbon hingga 42 gram CO₂e per peserta. Selain itu, penggunaan transportasi umum oleh peserta mampu menekan emisi hingga 59% dibanding kendaraan pribadi.
ITB Tegaskan Komitmen Keberlanjutan
Dekan FTSL ITB, Dr. Eng. Nita Yuanita, S.T., M.T., menegaskan bahwa keberlanjutan tidak seharusnya berhenti pada konsep atau teori.
“Ilmu pengetahuan harus hadir di ruang publik, diterapkan, diuji, dan memberi manfaat langsung,” ujarnya.
Co-Founder & Director Suvarna Sustainability, Abbie Ardiwinata, juga menegaskan misi besar penyelenggara.
“Acara besar pun bisa diselenggarakan dengan prinsip keberlanjutan yang nyata. Pengelolaan sampah, efisiensi energi, dan penghitungan dampak lingkungan harus menjadi standar baru.”
Dalam penutupan acara, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, berharap BSS dapat menjadi agenda berkelanjutan yang terus memberi ruang belajar dan aksi nyata bagi masyarakat.
Hasilkan Roadmap dan Rekomendasi Kebijakan
Selain diskusi dan pelatihan, forum ini juga melahirkan sejumlah rekomendasi kebijakan serta roadmap sinergi keberlanjutan untuk pemerintah daerah, akademisi, dan pelaku usaha.
Melalui BSS 2025, Bandung menegaskan komitmennya sebagai kota yang benar-benar menerapkan prinsip keberlanjutan, tidak hanya membicarakannya.
Dengan pencapaian pengelolaan sampah, efisiensi energi, dan penurunan emisi, Bandung Sustainability Summit 2025 menjadi bukti bahwa kolaborasi kota, kampus, dan komunitas dapat mewujudkan masa depan yang hijau, tangguh, dan inklusif.
Editor : Rizal Fadillah