Ribuan Driver Ojol Datangi Monas, Tolak Komisi 10 Persen dan Status Karyawan Tetap
Menolak rencana pemotongan komisi 10 persen.
Menolak perubahan status mitra menjadi pekerja tetap.
Mendorong agar diskusi kebijakan melibatkan perwakilan pengemudi yang benar-benar mewakili suara lapangan.
Menuntut kehadiran payung hukum yang adil dan berpihak pada seluruh pihak dalam ekosistem transportasi online.
Aksi yang diikuti sekitar 2.000–3.000 pengemudi dari wilayah Jabodetabek ini diakhiri dengan pertemuan antara perwakilan URC dan Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro.
Dalam dialog tersebut, pihak Istana menyampaikan komitmennya untuk meninjau ulang rancangan Perpres dan memastikan perwakilan komunitas ojol turut dilibatkan dalam pembahasan lanjutan.
Perwakilan URC lainnya, Khasanah, menyebutkan bahwa pemerintah memberikan tanggapan positif atas aspirasi yang disampaikan.“Alhamdulillah kita sudah diterima oleh perwakilan Presiden, yaitu Bapak Wamensesneg Juri Ardiantoro. Semua kita bicarakan, termasuk tentang ladies ojol. Beliau sangat apresiasi terhadap ladies ojol yang mencari nafkahnya,” ungkapnya.
Khasanah juga menambahkan bahwa surat tuntutan URC telah diserahkan secara resmi kepada pihak Istana dan akan diteruskan langsung kepada Presiden. Pemerintah, kata dia, berjanji untuk mengikutsertakan perwakilan komunitas ojol dalam proses pembahasan selanjutnya agar hasil kebijakan benar-benar berkeadilan.
Editor : Agung Bakti Sarasa