Sebelum Bencana, Suplai Air Bersih Cipondok Subang Stabil Berkat Dukungan AQUA
Warga Tegaskan Tidak Menyalahkan AQUA
Sarwa menampik anggapan bahwa pihaknya menyalahkan AQUA atas krisis air yang dialami sekitar 50 KK sejak longsor terjadi.
“Kami hanya bertanya kepada Pak KDM (Gubernur Jabar Dedi Mulyadi) apakah mungkin memanfaatkan mata air bawah. Bukan menyalahkan AQUA,” tegasnya.
Menurutnya, sebelum longsor, suplai air bersih selalu terpenuhi berkat bantuan infrastruktur air yang disediakan AQUA melalui program CSR. Kendala justru muncul pada ketahanan listrik warga yang tidak stabil, menyebabkan mesin cepat rusak. “Kalau tagihan listrik itu memang jadi tanggung jawab warga,” imbuhnya.
Mesin Rusak dan Sumber Dana Hilang Akibat Wisata yang Hancur
Pendi, mantan Ketua RT 05, menuturkan bahwa sebelum longsor warga menerima bantuan bak penampungan dan mesin pompa dari AQUA. Namun pascalongsor, mesin rusak dan warga tidak mampu memperbaikinya.
Ia mengungkapkan bahwa dana warga untuk operasional listrik sebelumnya berasal dari penjualan tiket wisata mata air Cipondok yang dikelola masyarakat. Namun area wisata tersebut rusak berat akibat longsor sehingga pemasukan warga hilang total.
“Wisata itu sumber kehidupan warga. Setelah hancur, kami tidak punya dana lagi untuk listrik,” katanya.
Meski begitu, warga masih dapat mengambil air minum dari hulu sungai yang berdekatan dengan sumber mata air PDAM dan AQUA.
Editor : Rizal Fadillah