Langkah Besar UPI, Pelatihan Vokasional Inklusif Buka Peluang Usaha bagi Penyandang Disabilitas
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dosen Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) FPTI Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong masyarakat inklusif.
Pada Jumat, 22 Agustus 2025, mereka mengadakan pelatihan vokasional bagi penyandang disabilitas di Sentra Wyata Guna Bandung. Program ini menjadi langkah nyata untuk membekali peserta dengan keterampilan praktis yang dapat meningkatkan kemandirian ekonomi.
Pelatihan dirancang inklusif bagi seluruh peserta, termasuk tunanetra dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), sehingga setiap individu memperoleh kesempatan yang setara untuk belajar dan berkembang.
Keterampilan Kreatif Bernilai Ekonomis: Buket Bunga dan Makrame
Materi yang diajarkan berfokus pada dua jenis keterampilan yang mudah dipelajari namun memiliki prospek ekonomi tinggi: pembuatan buket bunga dan kerajinan makrame untuk gantungan kunci.
Selama sesi, peserta dikenalkan teknik dasar, diajak berkreasi, hingga menghasilkan produk unik dengan nilai jual. Pendekatan ini memastikan pelatihan tidak hanya menjadi ajang transfer pengetahuan, tetapi juga mendorong para peserta membangun usaha mandiri dari keterampilan sederhana.
Memberdayakan, Membangun Percaya Diri, dan Menguatkan Kemandirian
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Dr. Mirna Purnama Ningsih, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa esensi utama kegiatan ini adalah memberdayakan penyandang disabilitas.
Tujuannya bukan sekadar mengajarkan teknik, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri, kemandirian, serta membantu peserta mengatasi hambatan dalam berkarya. Dengan pelatihan terarah, peserta diharapkan mampu menjadi kontributor aktif dalam kehidupan sosial dan ekonomi.
Kolaborasi UPI dan Sentra Wyata Guna: Sinergi untuk Pemberdayaan Berkelanjutan
Kesuksesan program ini tidak lepas dari kolaborasi antara akademisi UPI dan Sentra Wyata Guna Bandung. Sebagai lembaga yang fokus pada rehabilitasi, Sentra Wyata Guna melihat pelatihan ini sebagai upaya penting untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan penyandang disabilitas.
Sinergi antara dunia pendidikan dan lembaga sosial ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan inklusif berkelanjutan pada masa mendatang.
Mewujudkan Masyarakat Inklusif Melalui Kolaborasi
Melalui pelatihan vokasional yang terarah, kegiatan pengabdian masyarakat ini membuktikan bahwa kolaborasi strategis dapat memperkuat upaya mewujudkan masyarakat inklusif.
Penyandang disabilitas di Sentra Wyata Guna tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga didorong menjadi agen perubahan yang aktif dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Program ini menjadi langkah penting untuk menciptakan komunitas yang menghargai keberagaman dan memberikan kesempatan setara bagi semua.
Editor : Rizal Fadillah