get app
inews
Aa Text
Read Next : Pesantren Ilegal di Jawa Barat Jadi Target Razia Tim Khusus Kemenko PM

Lulusan SMK Kini Punya Jalan Resmi ke Luar Negeri, Proses Penempatan Dipermudah

Senin, 01 Desember 2025 | 13:30 WIB
header img
Program SMK Go Global melalui workshop kepala sekolah SMK se-Jawa Barat yang digelar di Hotel Pullman, Senin (1/12/2025). Foto: iNews/ M Rafki.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah mendorong percepatan program SMK Go Global melalui workshop kepala sekolah SMK se-Jawa Barat yang digelar di Hotel Pullman, Senin (1/12/2025). Program ini diarahkan untuk membuka peluang kerja lulusan SMK ke luar negeri secara formal, terukur, dan berkelanjutan.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI, Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa penguatan SMK harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari persiapan sekolah hingga penempatan tenaga kerja di negara tujuan.

“Kita mulai dari hulu dan hilirnya. Hulunya adalah sekolah-sekolah SMK harus mempersiapkan dengan baik. Lulusannya kita siapkan sejak dini untuk mengisi peluang kerja yang terbuka lebar di luar negeri. Hilirnya, yang sudah siap bulan ini, akan kita fasilitasi untuk bekerja dengan penghasilan terbaik,” ujarnya.

Muhaimin menambahkan, pemerintah memastikan proses penempatan dilakukan sesuai prosedur, dengan informasi yang akurat dan lembaga penyalur resmi.

Menurutnya, peluang lapangan kerja luar negeri saat ini terbuka di lebih dari 17 bidang, sementara lulusan SMK hanya perlu peningkatan kompetensi dan kemampuan bahasa untuk bisa bersaing.

“SMK Go Global ini menjadi solusi cepat menanggulangi angka pengangguran. Ada peluang besar di luar negeri, dan ada anak-anak muda lulusan SMK yang tinggal meng-upgrade sedikit untuk bisa masuk ke sana,” kata Muhaimin.

Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat peningkatan dua aspek utama: skill kompetensi dan skill bahasa, sebagai syarat standar tenaga kerja global.

Muhaimin menyebut, pemberangkatan tahap awal akan dimulai pada minggu kedua Desember. Siswa-siswi yang sebelumnya dipersiapkan oleh P2MI akan menjadi contoh pertama implementasi program ini.

Soal jumlah, ia menyebut angka awal berada di kisaran 200 hingga 1.000 orang, dan akan terus didorong meningkat tahun depan.

Program ini menargetkan penempatan kerja formal, sehingga sejak awal para peserta sudah memperoleh kontrak dan jaminan ketenagakerjaan yang jelas.

Dalam kesempatan tersebut, Muhaimin juga memperingatkan calon pekerja untuk berhati-hati terhadap penawaran kerja luar negeri yang tidak resmi.

“Jangan mudah terjebak iming-iming. Misalnya kerja ke Kamboja, itu harus hati-hati. Jangan daftar lewat Facebook atau online yang tidak bertanggung jawab. Gunakan channel formal melalui swasta atau P2MI,” tegasnya.

Pemerintah akan membenahi kurikulum SMK agar mengadopsi standar minimum kompetensi sesuai negara tujuan, termasuk standar bahasa.

“Saya yakin dan optimis kedepan para tenaga kerja kita, terutama lulusan SMK yang akan bekerja di luar negeri akan membawa kapasitas Indonesia dan membawa kemajuan rakyat kita,” kata Menko Muhaimin.

Kegiatan hari ini diselenggarakan untuk memastikan SMK memahami standar dunia secara langsung dari penyedia kerja, lembaga pelatihan, serta mitra internasional.

Menurutnya, penguatan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan sektor swasta menjadi kunci agar SMK Go Global berjalan efektif dan mampu membuka peluang ekonomi secara luas.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut