Dua Mobil Terseret Arus di Margaasih Masih Belum Berhasil Dievakuasi
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dua mobil milik warga di Kampung Cicukang, Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, masih belum berhasil dievakuasi setelah terseret arus akibat jebolnya benteng rumah yang berbatasan langsung dengan anak Sungai Citarum pada Senin (1/12/2025) sore.
Benteng halaman rumah itu runtuh sekitar pukul 15.30 WIB ketika debit air sungai mendadak naik dan menghantam dinding penahan.
Dua mobil yang terparkir Toyota Avanza putih milik Aula Ismat Wahidin dan Toyota Kijang hitam milik Mas Nur langsung terseret ke aliran sungai yang lebarnya kurang dari dua meter.
Menurut Wiharto (52), adik pemilik mobil, derasnya aliran air membuat tembok tidak mampu menahan tekanan.
“Air datang tiba-tiba, mungkin tersumbat sampah besar. Tembok langsung jebol dan mobil ikut kebawa,” ujarnya saat ditemui Selasa (2/12/2025)
Ia menambahkan, ketinggian air saat menerjang mencapai sekitar satu meter.
"Iya air masuk kedalam itu sekitar satu meteran langsung deras langsung mobil itu juga ke ombang ambing saking deresnya. Itu memang mobil punya kakak saya dua duanya," katanya.
Menurut Wiharto mobil avanza sudah berhasil ditemukan dan berada dekat makam, sedangkan mobil kijang belum ditemukan.
"Iya udah ketahuan di deket makam yang avanza," ungkapnya.
Pantauan di lokasi, sejumlah warga dan pihak dusun tampak berada di lokasi ditemukannya mobil Avanza Putih dan melakukan assessment.
Mereka mencoba mengevakuasi mobil dengan alat seadanya mengingat lebar anak sungai di lokasi hanya kurang dari dua meter dengan satu sisi berupa permukiman padat dan sisi lain merupakan tanah terbuka dengan area pemakaman.
Mereka juga menunggu alat berat yang nantinya akan diturunkan oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung.
Sementara itu, Kepala Dusun Cicukang 1, Dewi Ratnapuri mengatakan jika mobil Avanza putih sudah ditemukan di dekat area pemakaman di sekitar Masjid As-Salam, namun belum bisa diangkat. Sedangkan Kijang hitam masih berada di lokasi yang sulit dijangkau karena terhalang benteng.
“Posisinya sempit dan mobil Kijang ketutup benteng di dua sisi,” kata
Dewi menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PU, BPBD, dan Dishub Kabupaten Bandung. Namun keterbatasan ruang menjadi hambatan utama. Ia menegaskan, proses evakuasi membutuhkan alat berat khusus.
“Kami menunggu alat dari BPBD. Area mobil ditemukan sangat terbatas sehingga tidak bisa asal ditarik,” ujarnya.
Editor : Rizal Fadillah