get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengurus Satkar Ulama Jawa Barat Dilantik, Kang Ace: Penggerak Kemenangan Golkar

Pengamat Politik Adi Prayitno: Golkar Maju dalam Transformasi Digital di Tengah Bonus Demografi

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:20 WIB
header img
Pengamat politik sekaligus dosen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Adi Prayitno. (FOTO: ISTIMEWA)

GARUT, iNewsBandungRaya.id - Pengamat politik sekaligus dosen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Adi Prayitno menilai Partai Golkar menunjukkan kemajuan signifikan dalam membaca perubahan lanskap politik nasional, khususnya dalam menghadapi tantangan bonus demografi dan dinamika politik di era digital.

Penilaian tersebut disampaikan Adi Prayitno saat menjadi narasumber pada kegiatan Pendidikan Politik (Dikpol) Berbasis Data Angkatan IV yang diselenggarakan DPD Partai Golkar Jabar di Kabupaten Garut, Sabtu (13/12/2025).

Dalam paparannya, Adi menyebut Golkar sebagai salah satu partai yang relatif siap menghadapi Pemilu 2029, di tengah proyeksi dominasi pemilih muda yang diperkirakan mencapai sekitar 65 persen dari total pemilih nasional.

“Golkar hari ini tidak lagi bekerja dengan pendekatan konvensional. Ada upaya serius untuk membaca perilaku pemilih, terutama generasi muda yang hidupnya sangat dekat dengan internet dan media sosial,” ujar Adi.

Dia menegaskan bahwa perubahan sistem pemilu langsung sejak 2004 menuntut partai politik untuk tidak hanya kuat secara struktural, tetapi juga adaptif terhadap perubahan perilaku politik masyarakat. 

Dalam konteks ini, Golkar mampu memanfaatkan data, teknologi digital, dan media sosial sebagai bagian dari strategi politik yang lebih modern.

Adi juga menyoroti rendahnya kedekatan emosional sebagian masyarakat terhadap partai politik. Namun, menurutnya, kondisi tersebut justru menjadi peluang bagi partai besar seperti Golkar untuk memperkuat kepercayaan publik melalui pendekatan lebih substantif dan solutif.

“Pendekatan langsung, dialogis, dan kehadiran nyata di tengah masyarakat tetap menjadi kunci. Politik transaksional tidak lagi relevan untuk pemilih hari ini,” ujarnya.

Selain itu, Adi menyampaikan bahwa meskipun teknologi digital menjadi instrumen penting dalam kampanye politik, komunikasi tatap muka dan kerja nyata di lapangan masih menjadi model paling efektif dalam membangun kepercayaan, khususnya bagi pemilih muda yang kritis dan rasional.

Adi menegaskan, bonus demografi harus dibaca sebagai peluang strategis untuk menghadirkan politik yang lebih manusiawi dan relevan dengan kebutuhan generasi muda. 

Dalam hal ini, Golkar dinilai berada pada jalur tepat untuk terus memperkuat peran dan kontribusinya dalam demokrasi Indonesia.

Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Jabar Tubagus Ace Hasan Syadzily yang akrab disapa Kang Ace mengingatkan kader untuk dapat memahami lebih dalam tentang tujuan Partai Golkar, yaitu, meraih cita-cita bangsa, menegakkan Pancasila, dan mengamalkan UUD 1945 untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

"Partai Golkar telah 61 tahun berkiprah bagi bangsa. Karena itu, seluruh kader Partai Golkar harus memberikan dimensi karya kekaryaan dalam pengabdian bagi bangsa dan negara. Tujuan kita berpartai, nawaitu-nya adalah bisa berbuat lebih bagi rakyat," kata Kang Ace.

Karena itu, dia meminta Bupati Garut Abdusy Syakur Amin dan Ketua DPRD Garut yang merupakan kader Partai Golkar, dapat menurunkan angka kemiskinan di Garut yang saat ini mencapai 8,7 persen. 

"Maka di 2029 angka kemiskinan harus bisa turun menjadi 7 persen. Kita harus bisa menunjukkan, kader Partai Golkar ketika berkuasa, memberikan yang terbaik untuk rakyat," tutur Kang Ace.

Dikpol Berbasis Data

Selain Direktur Eksekutif Parameter Politik sekaligus pengamat politik Adi Prayitno, Dikpol Berbasis Data Angkatan IV juga menghadirkan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Tubagus Ace Hasan Syadzily sebagai pemateri.

Adi Prayitno menyampaikan materi bertajuk “Transformasi Partai Golkar di Era Digital: Memperkuat Basis Melalui Data dalam Memanfaatkan Bonus Demografi.”

Kegiatan tersebut turut menghadirkan anggota DPR RI Puteri Anetta Komarudin sebagai pemateri. Puteri Anetta Komarudin mengangkat tema “Kebijakan Partai Golkar Menuju Kemenangan 2029.”

Sebelumnya Dikpol Berbasis Data Partai Golkar Jabar telah digelar juga di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kota Cirebon. 

Angkatan I yang digelar pada 23 November 2025 di Kabupaten Bogor diikuti 538 peserta dari Kota/Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Cianjur, Kota/Kabupaten Sukabumi.

Kemudian, Angkatan II digelar di Kabupaten Bekasi pada 30 November 2025. Kegiatan itu diikuti oleh 557 peserta dari Kota/Kabupaten Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Majalengka, dan Sumedang.

Dikpol Angkatan III berlangsung di Kota Cirebon pada 7 Desember 2025, dan  diikuti 530 peserta dari Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Ciamis, Kota Banjar, Kuningan, dan Pangandaran.

Kegiatan Dikpol Berbasis Data Angkatan IV dihadiri ratusan peserta kader Golkar, anggota DPR RI, antara lain, Puteri Anetta Komarudin, Dadang Naser, Ferdi Ferdiansyah, dan Ade Ginanjar, hingga Bupati Garut Abdusy Syakur Amin yang juga kader Golkar.

Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar yang juga Wakil Ketua DPRD Jabar MQ Iswara, Bendahara Umum DPD Partai Golkar Jabar sekaligus Ketua DPRD Cianjur Metty Triantika, Wakil Ketua Bidang Kajian Strategis Yomanius Untung, Ketua Fraksi DPRD Jabar Yod Mintaraga dan pengurus lainnya nampak mengikuti kegiatan Dikpol tersebut dengan seksama.

Editor : Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut