Solidaritas Tanpa Batas EIGER Salurkan 5Ton Pakaian untuk Aceh dan Sumatra

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - EIGER Adventure menunjukkan kepedulian nyata bagi masyarakat Aceh dan Sumatra yang kini sedang berjuang menghadapi dampak banjir serta tanah longsor. 

Melalui inisiatif EIGER Share, brand perlengkapan luar ruang ini menyalurkan bantuan pakaian baru seberat 5 ton yang terdiri dari 19.000 potong jaket, kaos, kemeja, hingga tas.

Baca Juga

Bongkar Jaringan Narkotika Aceh–Jabar, Polda Jabar Sita 8,4 Kg Sabu-5,9 Kg Ganja

 Bantuan ini menjadi sangat krusial mengingat hampir satu juta warga terpaksa mengungsi dan kehilangan kebutuhan dasar mereka.

Pengiriman bantuan tahap pertama telah dilakukan sejak awal Desember melalui Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara. Untuk memastikan bantuan sampai ke tangan yang tepat di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara, EIGER menggandeng jaringan relawan serta berbagai mitra lintas sektor.

Kolaborasi ini melibatkan organisasi seperti WWF, National Geographic, Kitabisa, hingga instansi pemerintah untuk mempercepat respons kemanusiaan di lapangan.

Baca Juga

Prabowo Ambil Alih Sengketa Empat Pulau antara Aceh dan Sumut, Keputusan Akan Diumumkan Pekan Ini

Direktur PT Eigerindo Multi Produk Industri, Imanuel Wirajaya, menegaskan bahwa aksi ini berangkat dari nilai empati dan tanggung jawab sebagai brand lokal. 

Menurutnya, bantuan ini bukan sekadar barang, melainkan pesan solidaritas agar para penyintas merasa tidak berjuang sendirian.

 Imanuel juga menambahkan bahwa sebagai brand yang tumbuh dari kecintaan terhadap alam selama 36 tahun, kepedulian terhadap manusia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari misi mereka.

Baca Juga

Skandal PON: Erick Thohir Tegaskan Investigasi Mendalam dan Ancaman Sanksi Berat

Melalui semangat Do Good, Do Better, EIGER Adventure berharap langkah ini dapat memberikan kehangatan dan dukungan moral bagi para korban serta relawan di garis depan. 

Langkah ini juga diharapkan menjadi pemantik bagi pihak lain untuk turut berkontribusi dalam memulihkan wilayah terdampak, demi menjaga harmoni antara manusia dan alam yang berkelanjutan.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta