get app
inews
Aa Text
Read Next : Setelah Terlibat Cekcok di Jalan Raya, Diduga Pengusaha Dianiaya Seorang Dokter Pakai Stik Besi

Kronologi Lengkap Dokter JS Aniaya Pengusaha, Dipepet, Dicegat, Lalu Dihajar Pakai Stik Besi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:13 WIB
header img
Seorang dokter berinisial JS diduga melakukan penganiayaan berat terhadap seorang pengusaha, Sandy Prananta, di kawasan Sukajadi, Kota Bandung. Foto: Ilustrasi/Freepik

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id  – Seorang dokter berinisial JS diduga melakukan penganiayaan berat terhadap seorang pengusaha, Sandy Prananta, di kawasan Sukajadi, Kota Bandung. Insiden yang dipicu perselisihan di jalan raya ini mengakibatkan korban harus dilarikan ke rumah sakit dengan luka serius di bagian kepala.

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian dan laporan korban, berikut adalah kronologi lengkap peristiwa tersebut:

Awal Mula: Perselisihan di Jalan Raya

Peristiwa bermula pada Selasa (16/12/2025), saat korban sedang mengendarai mobilnya di sekitar Jalan Pajajaran menuju arah Bandara Husein Sastranegara. Di tengah perjalanan, kendaraan korban tiba-tiba dipepet oleh mobil yang dikendarai oleh JS. Meski sempat terjadi ketegangan di jalan, keduanya tetap melanjutkan perjalanan masing-masing.

Puncak Konflik di Kompleks Kumala Garden

Ketegangan memuncak saat keduanya memasuki kawasan Kompleks Kumala Garden, Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi. Di lokasi inilah keduanya berhenti dan terlibat cekcok mulut yang panas.

JS kemudian keluar dari kendaraannya sambil membawa alat pemukul sejenis stik besi panjang. Pelaku langsung menghampiri korban dan melayangkan pukulan bertubi-tubi ke arah kepala dan anggota tubuh lainnya. Meski petugas keamanan (security) perumahan setempat telah berupaya melerai, pelaku tetap berusaha menyerang korban.

Kondisi Korban dan Penanganan Medis

Akibat serangan brutal tersebut, Sandy Prananta mengalami luka parah. Ia menderita luka robek di kepala yang memerlukan 16 jahitan, serta luka lebam di bagian leher dan tangan. Korban segera dilarikan ke RS Santo Borromeus untuk mendapatkan pertolongan medis.

Sehari setelah kejadian, tepatnya pada Rabu (17/12/2025), korban resmi melaporkan tindakan JS ke Polsek Sukajadi.

Kapolsek Sukajadi, Kompol Edy Kusmawan, mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah mendalami kasus ini. Hingga Jumat (26/12/2025), status perkara masih dalam tahap penyelidikan.

Pihak kepolisian melakukan pemeriksaan saksi dan pelapor, selain itu polisi juga masih menunggu hasil visum resmi dari RS Sartika Asih sebagai bukti autentik cedera korban.

Hingga saat ini, pelaku JS belum ditahan. "Kami perlu dua alat bukti sebelum menaikkan status ke penyidikan melalui gelar perkara," ujar Kompol Edy.

Pihak kepolisian berkomitmen untuk segera melakukan gelar perkara setelah seluruh bukti, termasuk hasil visum, dikantongi guna menentukan langkah hukum selanjutnya bagi oknum dokter tersebut.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut