get app
inews
Aa Text
Read Next : Sampah di Jalan Soreang Picu Bau Tak Sedap dan Ganggu Aktivitas Warga

Innalillahi, 2 Atlet Terjun Payung asal Bandung Tewas Usai Jatuh dari Langit Pangandaran

Selasa, 30 Desember 2025 | 18:13 WIB
header img
Atlet terjun payung melayang di udara. (FOTO: Ilustrasi/Pixabay)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dua atlet terjun payung asal Kabupaten Bandung tewas usai kehilangan kendali dan jatuh dari ketinggian 10.000 kaki di Bojongsalawe, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Selasa (30/12/2025) siang.

Saat kejadian, korban Rusli dan Widiasih tengah melakukan penerjunan di kawasan itu. Kedua korban telah berhasil dievakuasi ke rumah sakit. 

Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan mengatakan, peristiwa kecelakaan yang menewaskan dua atlet terjun payung berawal dari kegiatan terjun payung melibatkan lima penerjun sekitar pukul 10.15 WIB. 

"Mereka terbang menggunakan pesawat latih Cessna 185 PK-SRC milik Fly School Ganesha," kata Kapolres.

AKBP Andri, di ketinggian kurang lebih 10.000 kaki, terjadi perubahan arah angin cukup signifikan. Kondisi tersebut menyebabkan para penerjun kehilangan kendali dan arah pendaratan. 

Akibat kejadian tersebut, tiga atlet berhasil melakukan pendaratan darurat di Pantai Bojongsalawe dalam kondisi selamat.

"Sementara, dua atlet lainnya jatuh ke perairan laut," ujar AKBP Andri.

Kapolres menuturkan, satu korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat tenggelam. Sedangkan satu korban lainnya sempat hilang hingga dilakukan pencarian.

Setelah ditemukan, korban dinyatakan meninggal dunia. "Identitas korban meninggal dunia masing-masing bernama Rusli dan Widiasih yang merupakan atlet terjun payung asal Kabupaten Bandung," tutur Kapolres.

Tiga korban selamat, kata AKBP Andri, bernama Khudlori, Muhammad Almuthofa, dan Karni. Mereka telah mendapatkan penanganan medis dan dinyatakan selamat.

"Polres Pangandaran bersama Basarnas, Satpolairud, TNI AL, dan instansi terkait langsung melakukan penanganan di lokasi kejadian," ucap AKBP Andri.

Petugas gabungan juga mengevakuasi korban, mengengamankan area, dan mengumpulkan keterangan saksi. Kegiatan terjun payung dihentikan guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut. 

Kapolres mengimbau kepada seluruh penyelenggara kegiatan olahraga udara dan ekstrem agar selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan. 

"Perhatikan faktor keselamatan dan kondisi cuaca sebelum pelaksanaan kegiatan," ujarnya.

Editor : Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut