Logo Network
Network

Dishub Jabar Antisipasi Penumpukan Kendaraan di Rest Area, Saat Puncak Arus Mudik Lebaran

Abbas Ibnu Assarani
.
Rabu, 20 April 2022 | 10:27 WIB
Dishub Jabar Antisipasi Penumpukan Kendaraan di Rest Area, Saat Puncak Arus Mudik Lebaran
Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat mengantisipasi penumpukan Kendaraan di rest area saat arus mudik (Foto: Ilustrasi /Istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Dinas Perhubungan Jawa Barat memprediksi puncak mudik lebaran tahun ini terjadi pada tanggal 29 dan 30 April. Sementara untuk puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada 8 Mei 2022. 

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat A. Koswara mengatakan lonjakan kendaraan diprediksi akan terjadi pada pukul 07.00 - 09.00 WIB.

"Kendaraan yang akan digunakan pemudik akan didominasi oleh kendaraan pribadi, baik mobil ataupun motor," ucapnya, Rabu (20/4/2022).

Koswara mengatakan jumlah pemudik pada momen Idul Fitri tahun 1443 H/2022 secara nasional diprediksi mencapai 85,5 juta orang.

Dari jumlah itu, sekitar 14,9 juta orang pemudik akan masuk atau bertujuan ke wilayah Jawa Barat (Jabar) di luar wilayah Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek), atau sekitar 17,2 persen dari total pemudik. 

Sementara pemudik yang akan masuk wilayah Jakarta plus Bodebek akan mencapai 5,9 juta orang atau sekitar 7,0 persen.

Kemudian, tujuan pemudik terbanyak masih ke wilayah Jateng dengan perkiraan mencapai 27,5 persen atau sekitar 23,5 juta orang, Jatim 16,8 juta orang atau 19,6 persen.

Dinas Perhuhungan Jabar sendiri memperkirakan warga Jabar yang akan keluar pada momen Idul Fitri tahun ini akan mencapai 9,2 juta orang. Sementara Jakarta plus Bodebek mencapai 14 juta orang.

"Pemudik yang akan melintas Jabar diperkirakan mencapai 4,5 juta orang. Melintasi jalan arteri, hingga jalur alternatif dan terutama jalan tol," ujarnya.

Menurut Sekretaris Dinas Perhubungan Jabar Idat Rosana menambahkan pengguna Mobil diprediksi akan mencapai 28,6 persen sementara motor sekitar 21,5 persen. "Sisanya menggunakan kendaraan angkutan umum seperti bus kota (17,38 persen), kereta api (9,7 persen), pesawat (8,13 persen) dan sisanya lewat jalur laut/sungai," tambahnya.

Diperkirakan, pemudik dengan mobil akan memilih istirahat di rest area baik di dalam jalan tol atau jalan arteri. Sementara pemotor akan memilih istirahat di kawasan SPBU.

"Kami mengantisipasi penumpukan kendaraan saat istirahat, baik di _rest area_ dan SPBU, agar tidak mengganggu lalu lintas," ujarnya.

Total personel Dishub, baik di tingkat Jabar hingga kabupaten/kota yang akan bertugas selama arus mudik dan balik mencapai sekitar 5.000 orang. Personel akan diturunkan di jalur mudik hingga di posko-posko sepanjang jalur mudik di Jabar.

Dishub Jabar sendiri telah melakukan sejumlah antisipasi selama momen mudik, di antaranya menyediakan informasi terpadu angkutan Lebaran Si Manis dan menyiarkan secara langsung (_live streaming_) kondisi lalu lintas, melalui radio dan internet. Menyiapkan posko mudik di terminal bandara, dermaga dan rest area dengan total 42 titik. (*)

 

Editor : Abdul Basir

Follow Berita iNews Bandungraya di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.