BANDUNG, INEWS.UD - PT Mitra Sangkara Abadi (MSA), pemilik token Sangkara ($MISA) menerima lahan kelolaan seluas 100 hektare dari Asosiasi Pengusaha Desa Indonesia (Apedi) sebagai jaminan kerja sama pembangunan metaverse pertanian.
Diketahui, bekerja sama dengan Apedi, MSA melakukan gebrakan dengan menggagas metaverse pertanian. Pemilik token karya anak bangsa tersebut menunjukkan keseriusannya menggabungkan sektor pertanian dalam dunia nyata ke dalam satu metaverse.
Presiden Apedi, M Irfantoro mengatakan, tanah sawah kelolaan Apedi seluas 100 hektare tersebut tersebar di Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur. "Sesuai kesepakatan dengan MSA pada November 2021 lalu, APEDI akan menyediakan banyak lahan kelolaan sebagai jaminan permodalan yang dilakukan oleh MSA," kata M Irfantoro dalam keterangan resminya, Sabtu (18/6/2022).
Menurut Irfantoro, pendanaan yang dilakukan dengan bentuk token Sangkara $MISA ini akan membawa dampak signifikan kepada pertanian Indonesia.
"Saat ini, banyak sekali petani Indonesia kesulitan modal dan tidak memiliki akses kepada institusi keuangan. Bersama MSA, Apedi akan membawa inklusi Keuangan langsung kepada para petani dengan token Sangkara $MISA," jelasnya.
Sementara itu, CEO MSA, Agustino mengatakan, pihaknya memang berkeinginan kuat membawa inklusi keuangan dengan tokenisasi kepada para kaum marginal, termasuk petani yang tidak tersentuh inklusi keuangan, namun memiliki potensi.
"Pertanian adalah sektor potensial di Indonesia sebagai negara agraris. Bersama Apedi, MSA akan bisa mendapatkan keuntungan dengan risiko yang lebih rendah dalam investasi di dunia pertanian," katanya.
Dengan total target lahan kelolaan seluas 100.000 hektare hingga akhir tahun 2023 mendatang, Apedi bersama MSA akan membawa Indonesia kepada ketahanan pangan yang nyata. "Bukan hanya lahan dan investasi saja, MSA sesuai komitmennya di awal MOU, akan membawa digitalisasi pada pertanian Indonesia," tegasnya.
Hal itu, lanjut Agustino, telah dimulai dengan penjualan perdana NFT pertanian di www.5harvest0.com yang telah mendapatkan banyak perhatian di Eropa. Selanjutnya, sebagai offtaker hasil pertanian anggota Apedi, MSA telah mempersiapkan market Place produk pertanian melalui www.IndonesiaBIG.com dimana program yang akan dicanangkan adalah "Beli Satu Desa". "Hal ini akan membawa para petani memiliki nilai tawar untuk hasil panennya dan pasar yang jauh lebih luas daripada sebelumnya," kata Agustino. (*)
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait