BANDUNG BARAT, INEWSBANDUNGRAYA.ID -Pameran buku dengan tajuk Big Bad Wolf Books akan digelar di Parahyangan Convention, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Event yang digelar pada 2-11 September 2022 ini, total akan menghadirkan 35 ribu judul buku.
Kegiatan ini salah satu tujuannya untuk merangsang minat baca di kalangan masyarakat. Ini mengingat minat membaca masyarakat Indonesia dinilai masih sangat rendah. Berdasarkan data UNESCO, budaya baca di Indonesia hanya 0,001%, artinya dari 1.000 orang Indonesia, hanya satu orang yang rajin membaca.
"Setelah vakum akibat pandemi COVID-19, bazar buku internasional Big Bad Wolf kembali digelar dengan menghadirkan total sekitar 35 ribu judul buku baru," kata Presiden Direktur Big Bad Wolf Books, Uli Silalahi kepada wartawan di Padalarang, Senin (29/8/2022).
Selain menghadirkan buku-buku internasional Big Bad Wolf Books ini juga menyuguhkan beragam buku lokal lebih dari 25 penerbit Indonesia. Hal itu diharapkan bisa semakin merangsang para penerbit dan pengarang buku agar lebih kompetitif dan produktif dalam mengeluarkan karya-karyanya.
Uli berkomitmen, pihaknya ingin meningkatkan literasi dan menyebarkan budaya gemar membaca sejak dini di Indonesia khususnya di Jawa Barat. Berdasarkan indeks literasi digital Indonesia 2021 dari Kementerian Kominfo, Jawa Barat mendapat skor literasi digital 3,47 atau paling tinggi dari 34 provinsi.
"Indikatornya dilihat dari tiga pilar digital, antara lain budaya digital, etika digital dan kecakapan digital. Makanya kami pun mendukung untuk mewujudkan misi Jabar Juara melalui literasi," tandasnya.
Selain itu, sambung dia, melalui pameran ini pihaknya menghadirkan akses buku internasional yang bermutu dengan harga terjangkau bagi semua genre. Sementara bagi para penggila buku akan ada berbagai kontes dengan hadiah besar. Salah satunya hadiah satu buah troli penuh dengan buku-buku yang bisa dibawa pulang oleh pemenang.
"Kami menilai membaca merupakan kegiatan positif yang bisa dilakukan di manapun dan kapanpun. Bahkan pada masa pandemi COVID-19 rutinitas membaca terus berlangsung," pungkasnya. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait