TOBA, INEWSBANDUNGRAYA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menilai, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang telah ditetapkan pemerintah merupakan langkah terbaik.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pemangku kepentingan terkait, termasuk dirinya telah memikirkan matang-matang sebelum memutuskan menaikkan harga BBM tersebut.
"Manakala nanti pemerintah dalam perjalanan ada tindakan-tindakan yang sementara waktu tidak enak, misalnya kenaikan harga BBM, itu sudah kita hitung bahwa itu adalah yang terbaik daripada tidak menaikkan BBM," kata Luhut di Institut Teknologi Del, Toba, Sumatera Utara, Sabtu (3/9/2022).
Luhut pun memastikan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax hari ini tidak untuk mencederai rakyat Indonesia.
"Pemerintah tidak akan mencederai rakyatnya, saya jamin karena saya di pemerintahan dan saya ikut penentu policy dan saya katakan tadi tidak mau saya lihat ada generasi Indonesia karena policy kita ikut jadi menderita," ungkap Luhut.
Luhut pun menghimbau masyarakat untuk mendukung penuh langkah yang sudah ditetapkan pemerintah.
"Jadi semua rencana sudah kita buat secara terbuka membuat Indonesia menjadi sangat kompetitif. Jadi kalau ada orang yg mengganggu sana-sini, saya mohon kita semua menjawab tidak," ucapnya.
Luhut menjelaskan, bahwa subsidi dan kompensasi energi tahun ini sudah melonjak 3 kali lipat menjadi Rp502,4 triliun.
Karena itu, lebih baik anggaran yang ada dialokasikan untuk belanja pemerintah lain seperti pembangunan infrastuktur dibanding harus menambah lagi anggaran subsidi energi.
Misalnya, untuk pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Pematang Siantar menuju destinasi wisata prioritas Danau Toba, yang hanya membutuhkan dana Rp6 triliun. Dengan pengembangan ini, jarak tempuh perjalanan menjadi lebih singkat.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait