BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA – PT Bio Farma (Persero) terus berkomitmen agar Vaksin IndoVac, yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo dapat memberikan manfaat besar bagi sektor kesehatan di Tanah Air.
Oleh sebab itu, Bio Farma terus bekerja sama dengan berbagai universitas di dalam negeri dalam melakukan uji klinis IndoVac baik untuk vaksinasi usia 12-17 tahun yang sedang berjalan maupun untuk usia di bawah 12 tahun.
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir menegaskan, bahwa portofolio IndoVac semakin luas demi menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam mendapatkanvaksin baik primer dewasa, booster dewasa, usia 12-17 tahun, dan vaksinasi untuk anak-anak usia di bawah 12 tahun.
"Dari uji klinis hasil kerja sama para ilmuwan Bio Farma yang bekerja dengan peneliti dari berbagai universitas di Indonesia, terlihat data ilmiah IndoVac memiliki keamanan yang baik, memiliki efektivitas yang lebih bagus dari vaksinpembanding dengan efikasi di atas 80%, serta halal," ucap Basyir, Jumat (14/10/2022).
"Bahkan yang paling penting, seperti yang telah disampaikan Bapak Presiden Jokowi saat peluncuran IndoVac, ini adalah produksidalam negeri karya putra-putri terbaik bangsa, khususnyakaum muda. Selanjutnya, kalau memang diperlukan, kami siap melakukan uji klinis vaksinasi untuk anak usia 11 tahunke bawah," tambahnya.
Dalam melakukan riset dan penelitian IndoVac, Bio Farma menggandeng tujuh fakultas kedokteran yaitu dari Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Andalas, dan Universitas Hasanuddin untuk menjalankan uji klinis dosis primer, serta Universitas Padjadjaran dan Universitas Udayana untuk uji klinis dosis booster.
Tiga fakultas kedokteran, yaitu Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Universitas Andalas sebagai pusatuji klinis vaksin IndoVac untuk anak usia 12-17 tahun.
Saat peluncuran Vaksin IndoVac, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa selama ini Bio Farma telah memproduksiberbagai jenis vaksin hingga 3 miliar dosis yang telahdiekspor ke 153 negara.
"Indonesia melalui Bio Farma adalahprodusen vaksin yang masuk 5 besar dunia. Bio Farmamemproduksi bermacam-macam vaksin, seperti polio, difteri, meningitis, flu, campak, dan terakhir yang diluncurkan hariini vaksin Covid-19 dan kita beri nama IndoVac. Untuk vaksinpolio saja, 2/3 kebutuhan dunia disuplai dari Indonesia, luarbiasa," kata Jokowi, Kamis (13/10/2022).
Jokowi menyebutkan, keberhasilan Bio Farma dalammemproduksi IndoVac merupakan kerja keras sumber dayamanusia (SDM) muda.
"Menteri BUMN, Menteri Kesehatan, dorong terus Bio Farma untuk menghasilkan inovasi dan revenue besar bagi negara dan kita memiliki kemandirian," ungkapnya.
Dalam acara tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri BUMN Erick Thohir turut mendampingi Presiden.
Erick Thohir dalam sambutannya mengatakan, bahwa selain ketahanan pangan, energi, sektor kesehatan juga penting bagi Indonesia. Di era yang penuh dengan ketidakpastian global saat ini, penting untuk mandiridan berdaulat.
"Bagaimana kita bisa mulai produksi vaksin, ini sebagai langkah awal. Selanjutnya Bio Farma harus mengembangkan R and D-nya," imbuhnya.
IndoVac merupakan Vaksin Covid-19 berbasis teknologisubunit rekombinan protein yang digunakan sebagai imunisasiaktif terhadap Covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
IndoVac juga telah memperoleh fatwa halal dan MUI dan sertifikat halal dari BPJPH, Kementerian Agama dan merupakan produk dalam negeri hasil karya anak bangsadengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapaisekitar 90%.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait