Diketahui, setiap identitas mempunyai sejarah pribadi, ciri-ciri, kesukaan serta tidak kesukaannya sendiri-sendiri. DID juga bisa menyebabkan kesenjangan dalam memori dan halusinasi (percaya sesuatu itu nyata padahal tidak).
Salah satu gejalanya yaitu seseorang dengan DID mempunyai dua atau lebih identitas yang berbeda. Identitas "inti" merupakan kepribadian orang yang biasa. Sedangkan, "Alter" adalah kepribadian alternatif orang itu. Beberapa orang dengan DID mempunyai hingga 100 perubahan.
Perlu dipahami, alter cenderung sangat berbeda satu sama lain. Identitas itu mungkin mempunyai minat, dan cara berinteraksi yang berbeda dengan lingkungan mereka.
Beberapa gejalanya di antaranya delusi, depresi, kecemasan, disorientasi, penyalahgunaan obat atau alkohol, hilang ingatan, pikiran bunuh diri atau menyakiti diri sendiri.
Kemudian, penyebab gangguan kepribadian ganda kemungkinan disebabkan oleh banyak faktor, seperti kekerasan fisik, verbal atau seksual yang parah selama masa kanak-kanak.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait