Bangunan masjid ini tak menyerupai masjid pada umumnya. Bentuk Masjid Merah Panjunan lebih mirip bangunan Jawa dengan corak kultur Hindu. Ada juga ornamen-ornamen khas Tiongkok yang menjadi hiasan di masjid.
Lokasi masjid ini berada di Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon atau yang dikenal sebagai Kampung Arab. Sebab banyak masyarakat keturunan Arab di lokasi ini.
Masjid merah juga memiliki nama asli Al Athyah serta terbuat dari bata merah.
2. Vihara Dewi Welas Asih
Selanjutnya ada Vihara Welas Asih. Kelenteng ini masuk salah satu benda cagar budaya di Cirebon.
Pembangunannya Vihara Dewi Welas Asih diperkirakan pada 1595 silam. Nama penyumbang kelenteng tersebut tercantum dalam prasasti yang berada di vihara, di antaranya Taan Kok Uong, Khang Li, serta Liem Tsiok Tiong.
Diketahui, Khong Li merupakan Maharaja Tiong Hwa yang memerintah di negeri Tiongkok pada masa Lodewijk XIV.
Bangunan kelenteng tersebut sudah mengalami beberapa kali renovasi yaitu pada 1791, 1829, serta 1889. Beberapa dewa yang dihormati di kelenteng itu di antaranya Dewa Hok Tek Ceng Sin (Dewa Bumi), Dewa Seng Hong Yah (Dewa Akherat/Dewa Hukum), Dewa Kwan Im Pou Sat dengan pengiringnya, Dewa Kwan Te Kun dan Dewa Thian Siang Seng Bo beserta pengiringnya
Lokasi kelenteng Tiao Kak Sie atau Vihara Dewi Welas Asih ini ada di Jalan Kantor No 2, Kampung Kamiran, Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Cirebon.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait