BOGOR, INEWSBANDUNGRAYA - Institut Pertanian Bogor (IPB) terus mendalami kasus ratusan mahasiswanya yang terlilit pinjaman online (pinjol). Mereka yang terjerat pinjol lantas dipanggil pihak kampus pada Selasa (15/11/2022) malam.
Rektor IPB, Arif Satria mengatakan, pemanggilan tersebut dilakukan untuk menggali informasi yang sebenarnya terjadi. Hasilnya didapatkan, mahasiswa IPB yang terlibat adalah korban dugaan penipuan pinjol.
Data sementara IPB, ada sekitar 116 mahasiswanya yang diduga menjadi korban pinjol. Namun yang mencengangkan ada juga korban dari kampus lain yang jika ditotalkan dengan mahasiswa IPB sekitar 300 orang.
Arif menegaskan, para mahasiswanya ini tidak ada yang melakukan transaksi pinjol secara individual.
"Ini bukan kasus berupa mahasiswa IPB yang membeli barang, lalu tidak bisa bayar. Tetapi ini kasus yang diduga ada unsur penipuan dengan modus baru yang dilakukan oleh satu oknum yang sama,” kata Arif, Rabu (16/11/2022).
Menurut Arif, pihaknya sudah mengidentifikasi lebih dalam kasus ini. Bahkan laporan ke polisi juga sudah ada yang melakukan.
Lantas Arif menjelaskan kronologi anak didiknya terseret kasus ini. Terjeratnya mahasiswa IPB kepada pinjol berawal dari tawaran keuntungan 10 persen oleh pelaku dengan melakukan suatu ‘projek’ bersama.
Mahasiswa IPB, lanjut Arif, diminta untuk mengajukan pinjol ke suatu aplikasi penyedia pinjaman. Kemudian pelaku meminta dana itu digunakan untuk melakukan transaksi di toko online milik sang pelaku.
Dari setiap nominal transaksi tersebut, mahasiswa dijanjikan akan mendapatkan komisi 10 persen dan soal cicilan bakal dibayarkan oleh pelaku. Tetapi, hingga saat ini, pelaku tidak pernah memenuhinya ucapannya.
Ditambahkan Arif, secara institusi pihaknya terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Termasuk dengan pihak kepolisian.
"Para mahasiswa IPB juga melakukan laporan kepada pihak kepolisian. Tentu dukungan kepolisian akan sangat penting guna menyelesaikan kasus ini,” tandas Arif.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait