BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kasus perundungan atau bullying di SMP Plus Baiturrahman Bandung berakhir damai. Sebab orang tua dan pelaku perundungan sepakat melakukan mediasi dan saling memaafkan.
Ayah korban perundungan, Yudarmi mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan keluarga pelaku bullying kepada anaknya. Hasilnya dia memaafkan peristiwa yang sempat viral itu di berbagai lini masa.
"Kemarin kami sudah bertemu (dengan keluarga pelaku). Akhirnya saya memafkan dan bakal mencabut laporan ke polisi hari ini," kata Yudarmi, Senin (21/11/2022).
Kabarnya, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Bandung hari ini akan memanggil orang tua pelaku dan korban bersama pihak sekolah. Panggilan dilakukan untuk mediasi seluruh pihak di Polrestabes Bandung.
"Iya, jadi sekarang mau ke Polrestabes," ujar Yudarmi.
Sementara itu, polisi membenarkan korban dan pelaku perundungan di SMP Baiturrahman sudah berdamai. Bahkan orang dari korban sudah mencabut laporannya ke polisi.
"Betul (sudah berdamai) namun perkaranya sudah dilimpahkan ke Polrestabes Bandung," kata Kapolsek Ujungberung, Kompol Karyaman, Senin (21/11/2022).
Karyaman mengatakan, kedua belah pihak sudah mempunyai kesepakatan dan saling memaafkan. Di sisi lain, hasil visum korban juga menunjukan kondisi fisinya baik-baik saja.
"(Pencabutan laporan) karena satu sekolah dan tidak menimbulkan apa-apa, tidak ada dampak emosi dan dendam," ujar Karyaman.
Kini, korban dan pelaku bakal dipertemukan oleh Unit PPA Polrestabes Bandung untuk proses mediasi dan pencabutan laporan.
"Iya, nanti dari Unit PPA akan menindaklanjuti, sekarang rencananya dipertemukan di Polrestabes," jelas Karyaman.
Sebelumnya, kasus dugaan perundungan atau bullying kembali terjadi di Kota Bandung. Kali ini video bullying terjadi di sekolah menengah pertama (SMP) swasta di Bandung viral di media sosial Twitter, Jumat (18/11/2022) malam.
Dalam video yang berdurasi 21 detik tersebut terlihat sejumlah anak SMP berseragam batik biru sedang merundung temannya.
Aksi bullying dilakukan sejumlah siswa kepada temannya di dalam ruangan kelas. Korban dipasang helm oleh seorang siswa kemudian kepalanya ditendang dan dipukul.
Beberapa detik berselang korban ambruk ke lantai setelah mendapat tendangan dan pukulan di bagian kepala. Tak sampai di sana, siswa yang memasangkan helm tadi lantas menindih korban yang sudah tak berdaya.
Pengunggah video menyebut, kejadian bullying ini terjadi di SMP Plus Baiturrahman, Bandung.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait