Selain itu, Dony juga menerangkan dirinya melakukan "accelerate culture transformation" mulai dari kepemimpinan (leadership), sistem (system), dan nilai (value).
"Saat ini posisi SPBE kami di adalah 3,1 setelah sebelumnya tahun 2020 nilai kami 3,8 dan juara nasional. Selain itu, nilai SAKIP kami juga saat ini adalah 75,21 dan masuk peringkat 3 besar di Jawa Barat," bebernya.
Kemudian nilai Indeks Pelayanan Publik saat ini adalah 4,56 dan nilai stunting turun sangat cepat yakni 9,12.
"Kami mempunyai aplikasi e-Simpati atau Sistem Penangulangan Stunting Terintegrasi. Jadi sebanyak 1.600 kader Posyandu kami berikan smartphone yang di dalamnya sudah ada aplikasi kemudian kami latih menginput hasil penimbangan real time dan apa yang menjadi permasalahan stunting di wilayahnya," terang Dony.
Melalui aplikasi tersebut, Pemda Sumedang berhasil meraih Juara Kedua Nasional dalam Delapan Aksi konvergensi Penurunan Angka Stunting.
"Inilah bagaiamana transformasi digital mempercepat pelayanan pada publik sehingga pembangunan SDGs berkelanjutan bisa cepat tercapai," ujar Dony.
Selain itu, kehadiran e-Office dan e-SAKIP Desa berdampak pada penurunan angka kemiskinan, penurunan stunting, dan daya beli.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait