BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Partai Golkar optimistis bisa meraih suara maksimal di Jawa Barat apabila mempunyai kader seorang Ridwan Kamil yang notabene Gubernur Jabar. Di sisi lain, jika Ridwan Kamil berjas kuning diyakini partai lain bakal bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Hal itu disampaikan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto saat memberi sambutan dalam 'Pelantikan Bersama Keluarga Besar Kosgoro 1957 Provinsi Jawa Barat’ di Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu (27/11/2022).
Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil diberikan jaket hingga dipasangkan cincin sebagai cinderamata. Menurut Airlangga, acara yang diselenggarakan di Gedung Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut adalah hari bersejarah.
“Beringin biasanya di luar Gedung Sate. Hari ini beringin masuk di dalam Gedung Sate. Keberadaan beringin akan memperkuat marwah Gedung Sate. Akan membuat keluarga besar Kosgoro bangga,” kata Airlangga.
Airlangga menyebut, orang nomor satu di Jabar itu memiliki cita rasa karena latar belakangnya sebagai arsitek. Hal tersebut berhubungan dengan komunikasi dan kedekatannya dengan partai Golkar.
Menurut Menko Perekonomian ini, kedekatan sangat penting lantaran bisa menjadi perwujudan kemenangan dalam pemilu. Untuk bisa meraih kemenangan dalam Pilpres, minimal harus menguasai dulu Pulau Jawa.
“Jabar tahun 2004 dipegang Golkar, meskipun ngga punya (kader) yang menjadi gubernur. Sekarang kalau punya gubernur, kita akan merebut kembali Jabar. Dengan mesin yang sudah dipanaskan, insyaAllah kita bisa menggapai kemenangan yang dicita-citakan,” ujar Airlangga.
"Butuh proses dan chemistry, kita bangun proses itu, kemudian kita munculkan chemistry. Mudah-mudahan tidak terlalu lama bisa dapat. Sehingga yang ditunggu-tunggu segera," ucapnya.
Simbol Melamar Ridwan Kamil
Ketua PDK Kosgoro 1957 Jabar, Aria Girinaya mengatakan, pemberian cincin kepada Ridwan Kamil menjadi simbol pengikat sekaligus bisa memperbesar untuk bergabung dengan Golkar.
“Makannya tadi simbolisasi pemberian cincin, artinya kalau seperti itu lamaran kan tanda ikatan. Kalau partai lain menanyakan kan jawabannya saya sudah punya cincin,” jelas Aria.
“Itu bisa multitafsir, yang penting kan itu chemistry terbangun proses semakin mengerucut mudah-mudahan tidak berapa lama lagi," imbuhnya.
Kendati demikian, sampai saat ini sosok yang akan diusung sebagai calon presiden oleh Golkar adalah Airlangga. Semua keputusan lanjutan akan bergantung pada diskusi dengan KIB.
“Kita harus berdiskusi dan bersama-sama dengan KIB (soal siapa yang diusung menjadi capres) dan itu diserahkan ke ketua umum. Semua urusan capres ke ketua umum. Sementara ini berpegang teguh pada keputusan hasil Munas,” kata Aria.
Target Partai yang Bergabung dalam Koalisi Bertambah
Airlangga mengatakan, Golkar adalah satu-satunya partai yang pernah menang dalam pemilu dengan suara 50 persen. Sejarah itu ingin ia ulangi, salah satu targetnya adalah membangun koalisi.
Saat ini, KIB yang digagas Golkar dihuni oleh PAN dan PPP. Airlangga meyakini kinerja politik makin membaik dan bisa menjaring lebih banyak partai lagi untuk menggabungkan kekuatan.
“Target Golkar menang 20 persen legislatif. Tapi tak cukup untuk pilpres. Kalau udah punya koalisi kita punya tiket premium. Keliatannya angin tambah kencang bisa tambah lebih dari satu partai,” pungkasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait