Biar Dapat Posisi Strategis, Insinyur Harus Adaptif dengan Digitalisasi di Era 4.0

Aqeela Zea
Persatuan Insinyur Indonesia (PII) saat menggelar talkshow bertajuk 'Cerita Tentang Insinyur yang Bergelut di Berbagai Sektor Keinsinyuran'. Foto: Istimewa

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menilai digitalisasi di era industri 4.0 saat ini mutlak harus dilakukan. Begitu juga dengan insinyur yang harus menyesuaikan supaya bisa mendapatkan posisi strategis dalam suatu proyek.

Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal PII Pusat, Bambang Goeritno, Senin (5/12). Menurut dia, setiap insinyur memerlukan banyak adaptasi dengan berbagai kondisi pekerjaan.

Pada era industri 4.0 saat ini, menurutnya digitalisasi sangat dibutuhkan insinyur sehinga tidak bisa ditawar lagi.

"Kini para insinyur Tanah Air sedang digitalisasi dan automasi mengharuskan insinyur yang bekerja di Indonesia untuk bisa fokus pada peningkatan keterampilan dan kompetensi secara terus-menerus," kata Bambang.

Bambang menjelaskan, penguasaan digitalisasi membuat para insinyur menjadi lebih mudah, cepat, dan akurat dalam pekerjaannya.

"Sehingga menghasilkan deliverables yang lebih berkualitas pastinya," ujar Bambang.

Editor : Zhafran Pramoedya

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network