Bukan hanya itu, ada juga masyarakat yang menolak tenda pengungsian di lokalisir dan memilih mendirikan tenda mandiri di sawah atau kebun.
“Mereka juga menolak diberi bantuan,” ujarnya.
Ada juga 450 pengungsi dari daerah terdampak eksodus ke daerah tidak terdampak seperti dari Cugenang ke Jamali.
“Ketika mereka eksodus kita bantu mereka, tapi warga di sana ada yang ikut mendirikan tenda dan jadi pengungsi, yang mampu pura-pura miskin untuk mendapat bantuan,” terangnya.
Pihaknya sendiri sudah menerjunkan tim layanan psikososial guna mengurangi trauma para pengungsi. Pihaknya juga meminta bantuan yang berlimpah tidak dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk menimbun.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait