Aktivis Singgung Masjid Al Jabbar Dikotori Sampah

Aqeela Zea
Masjid Al Jabbar heboh dengan banyaknya sampah yang berserakan. Foto: Istimewa

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Masjid Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, kembali menjadi buah bibir. Bukan soal peresmian masjid yang prestisius ini, melainkan sampah yang berserakan usai diresmikan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.

Perhatian publik memang sempat tersedot dengan peresmian Masjid Al Jabbar yang menelan biaya Rp1 triliun lebih. Antusiasme warga tak terbendung datang ke masjid tersebut lantaran memiliki bentuk yang megah dan indah.

"Baca-baca berita soal Masjid Al-Jabbar yang viral banget habis diresmikan, kemudian jadi kotor karena pada buang sampah sembarangan. Mohon jangan tersinggung," kata Aktivis, Akmal Sjafril dalam cuitannya di Twitter @malakmalakmal, Senin (2/1/2022).

Menurut Akmal, sejak awal tujuan masjid dibangun bukan untuk bermegah-megahan. Lebih dari itu, fungsi masjid sebenarnya adalah untuk beribadah.

"Bukan berarti masjid tak boleh megah. Masjidil Haram dan Masjid Nabawi kurang megah apanya," ujar Akmal.

Akmal mencontohkan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi yang dikenal megah dengan bangunannya. Kendati demikian, kata Akmal, bukan alasan itu yang membuat umat muslim datang ke sana.

"Tapi yang membuat orang ke sana adalah gairah beribadah, bukan ingin selfie, takut ketinggalan yang viral, dsb," beber Akmal.

Pendiri Sekolah Pemikiran Islam (SPI) ini menilai, apabila masjid dikunjungi karena daya tarik fisik-materialnya saja, maka yang hadir tidak memiliki adab yang benar. Akmal kemudian mengibaratkan itu dengan selebritis dan ulama.

"Fans para seleb seringkali kurang ajar, karena mereka hanya kagumi fisiknya saja. Lain dengan ulama, dicintai karena ilmunya," tuturnya.

Dikatakan Akmal, masdji megah di Indonesia sudah cukup banyak. Oleh karena itu, dia mengajak seluruh pihak untuk kembali fokus kepada hal-hal penting. Contohnya, imbuh dia, masjid diramaikan dengan kajian dan ibadah. 

"Sekali lagi, poin saya bukanlah soal kemegahan masjid, tapi soal bagaimana masjid itu dipersepsikan kepada publik. Jangan jadikan kemegahan sebagai daya tarik utamanya, karena masjid bukan tempat untuk mengingat kemewahan dunia," tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network