BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat (DBMPR Jabar) buka suara soal anggaran untuk konten museum nabi Masjid Al Jabbar senilai Rp14,5 miliar. Pasalnya, ramai dikabarkan ada lelang pembuatan konten Masjid Al Jabbar yang dipampang di laman LPSE Jabar dengan kode 79267014 pada 2022 lalu.
Kepala DBMPR Jabar, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, anggaran konten yang dimaksud dalam LPSE yaitu berbagai fasilitas museum yang meliputi panel grafis, dan Multimedia. Adapun multimedia yang dimaksud yaitu motion grafis, video mapping, sound, desktop app, mobile app, aplikasi augmanted reality, dan aplikasi touchscreen table film documenter).
Kemudian, lanjut Bambang, materi dalam museum tersebut terkait sejarah Nabi Muhammad SAW, dan sejarah Islam di Indonesia dan Jawa Barat.
"Terkait maraknya pemberitaan proyek pembuatan konten Masjid Al Jabbar, yang dimaksud sebenarnya dalam arti luas adalah terkait fasilitas dalam museum meliputi Panel grafis, Multimedia, Diorama, Benda koleksi seperti alat perang, lembar mushaf sundawi, surat-surat korepondensi Nabi, tempat-tempat naskah tua, replika Al Quran besar, peti penyimpanan Quran, naskah tua," kata Bambang, Senin (9/1/2023).
Bambang menjelaskan, museum Al Jabbar hadir sebagai sarana edukasi dengan membagikan pengetahuan kepada masyarakat, khususnya muslim Jawa Barat. Bahkan lebih jauh muslim di Indonesia, Asia Tenggara, dan Asia.
"Pendirian museum ini disiapkan dengan sebaik-baiknya dan dikelola oleh putra terbaik bangsa dari kalangan anak muda yang kreatif dan telah memiliki sejumlah prestasi di tingkat internasional," jelasnya.
Bambang menegaskan, proses pengadaan barang/jasa atau akrab disebut lelang terkait museum Al Jabbar itu sudah mengikuti prosedur. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP) dan BPK ikut mengawal jalannya tender.
"Patut disyukuri dengan adanya perhatian masyarakat ini menjadi masukan penting, sehingga pengelolaan Masjid Al Jabbar dapat menjadi lebih baik lagi untuk mewujudkan kemakmuran masjid, dan peresmian museum Al Jabbar dapat disambut meriah masyarakat," ucapnya.
Menurut Bambang, Masjid Al Jabbar sejak diresmikan pada 30 Desember 2022 memberikan sejumlah kejutan bagi masyarakat. Salah satunya, fasilitas edukasi berupa marodh atau museum sejarah Nabi dan sejarah Islam Nusantara di Jabar.
"Perhatian masyarakat ini sungguh besar dan sangat kami hargai, bahkan menjadi trending topic di media sosial. Perhatian masyarakat ini selain menjadi masukan penting, sekaligus juga menjadi momen bagi kami menyosialisasikan museum Al Jabbar yang direncanakan diresmikan pada Februari 2023 mendatang dengan performa terbaik," tandas Bambang.
Sebelumnya, Pemprov Jabar melalui DBMPR Jabar melelang pembuatan konten Masjid Al Jabbar dengan anggaran Rp20 miliar. Tender bernama "Pekerjaan Pembuatan Konten Masjid Raya Provinsi Jawa Barat" dianggarkan dengan menggunakan APBD 2022.
Walaupun sudah ada dua perusahaan yang menawarkan, namun tender ini akhirnya batal.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait