BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Kota Bandung saat ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 2,53 jiwa. Demi menunjang akses warganya, tercatat ada sekitar 6 flyover atau jalan layang di Kota Bandung.
Akan tetapi, bisa saja jumlah orang yang bermukim di Kota Bandung lebih dari 2,53 juta. Sebab Bandung merupakan salah satu tujuan pendidikan, bisnis maupun pekerjaan.
Oleh karenanya, fungsi jalan layang sangat membantu warganya untuk melakukan berbagai aktivitas. Paling baru dibangun adalah Jalan Layang Kopo.
Berikut daftar jalan layang atau flyover di Kota Bandung:
1. Jalan Layang Prof Mochtar Kusumaatmadja
Jalan Layang Prof Mochtar Kusumaatmadja memiliki panjang 2,8 kilometer dan lebar 21,53 meter. Jalan layang ini bisa dilintasi dari dua arah yaitu Jalan Surapati dan Jalan pasteur.
Sebelumnya berganti nama, jalan layang ini bernama Pasupati. Penggantian nama jalan layang tersebut dilakukan pada 1 Maret 2022.
Biaya untuk membangun jalan layang yang diresmikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut sekitar Rp437 miliar. Anggaran tersebut berasal dari pendanaan Pemerintah Kuwait.
Panjang Jalan Layang Kiaracondong adalah 848 meter. Jalan layang ini membentang dari perempatan Jalan Kiaracondong dan Gatot Subroto hingga perempatan Jalan Kiaracondong sebelum Jalan Jakarta.
3. Jalan Layang Jaksa Agung R. Soeprapto (Jembatan Pelangi)
Jalan layang ini sebelumnya dikenal dengan Flyover Antapani atau Jembatan Pelangi. Namun jalan layang yang memiliki panjang 400 meter ini berganti nama menjadi Jalan Layang Jaksa Agung R. Soeprapto.
4. Jalan Layang Jakarta - Supratman
Panjang dari jalan layang ini adalah 500 meter. Jalan Layang Jakarta - Supratman membentang dari Jalan Jakarta hingga Supratman. Hanya saja, jalan layang tersebut hanya bisa dilewati kendaraan dari arah Jalan Jakarta ke Supratman.
5. Jalan Layang Laswi - Pelajar Pejuang
Selanjutnya ada Jalan Layang Laswi - Pelajar Pejuang. Memiliki panjang 520 meter, jalan layang ini menghubungkan Jalan Pelajar Pejuang dan Jalan Laswi.
6. Jalan Layang Kopo
Terakhir ada Jalan Layang Kopo yang memiliki panjang 1,3 kilometer. Jalan layang yang diresmikan pada 1 Oktober 2022 ini menelan anggaran sekitar Rp288,76 miliar.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait