PDI Perjuangan Dorong Pemerintah Pusat Realisasikan Pemekaran di Jabar

Abbas Ibnu Assarani
Dialog Publik Mengawal CDPOB Jawa Barat di Kantor DPD PDIP Jawa Barat, Jalan Pelajar Pejuang 45 Kota Bandung, Selasa (24/1/2023). (Foto:Istimewa)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID,- PDI Perjuangan Jawa Barat mendorong pemerintah pusat mencabut kebijakan moratorium daerah. merealisasikan pembentukan Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) di Jawa Barat.

Apalagi, sudah ada 8 CDPOB yang disulakan oleh pemerinah daerah yakni Garut Selatan, Garut Utara, Tasikmalaya Selatan, Sukabumi Utara, Indramayu Barat, Bogor Timur, Bogor Barat, Cianjur Selatan.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono mengatakan pencabutan moratorium diperlukan, Sebab pemekaran daerah di Jawa Barat sudah sangat mendesak.

Saat ini, kata Ono, jumlah kabupaten/kota di Jawa Barat hanya 27 daerah, padahal jumlah penduduknya hampir 50 juta jiwa.

"Bila dibandingkan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang jumlah penduduknya lebih sedikit tapi memiliki kota/kabupaten yang lebih banyak dari Jawa Barat," ujar Ono saat Dialog Publik Mengawal CDPOB di Jawa Barat di aula DPD PDIP Jabar Jalan Pelajar Pejuang 45 Bandung, Selasa (24/1/2023).

Ono menyebut, PDI Perjuangan ikut berkomitmen mendukung proses pemekaran, salah satunya dengan membentuk satgas khusus yang salah satu tugasnya adalah medesak pemerintah mencabut moratorium daerah.

"Kami telah mengeluarkan surat keputusan pembentukan task force yakni satuan tugas untuk percepatan CDPOB di Jawa Barat. Tugasnya adalah melakukan lobi-lobi agar CDPOB di Jawa Barat dapat segera terwujud," kata Ono.

Ono yakin pemekaran daerah akan berdampak pada  kecepatan kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat dan kualitas pelayanan publik yang lebih efektif.

Namun demikian, Ono menyadari memekarkan suatu daerah tidaklah mudah, karena selain aspek akademis, sosial budaya, ekonomi, aspek politik lah yang paling penting.

"Beberapa daerah yang kita temukan, sejumlah aspek sudah sangat mendukung dengan berbagai macam kajian dengan visibilitas artinya daerQh ini layak. Tapi apabila kekuatan politik itu tidak mendukung maka harapan untuk daerah tersebut bisa menjadi daerah otonom hanya sebagai mimpi saja," ujarnya.

"Ini saya alami betul di Kabupaten Indramayu ketika saya masih menjadi anggota DPRD Indramayu bersama Bupati saat itu telah mengusulkan pemekaran menjadi dua Indramayu dan Indramayu Barat tapi karena kekuatan politik tidak mendukung, akhirnya tak terwujud," imbuhnya.

Ono berharap  dialog publik Ini menghasilkan rekomendasi yang baik untuk kesejahraan masyarakat Jabar yang nantimya disampaikan ke pemerintah pusat.

"Akan kami sampaikan kepada ibu Ketua Umum Umum, Presiden Joko Widodo, Ketua DPR RI Mbak Puan Maharani dan fraksi PDI Perjuangan di DPR RI," tandasnya. (*)

Editor : Abdul Basir

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network