BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, menjadikan Indonesia rujukan negara-negara sahabat mempelajari kehidupan beragama di Indonesia yang berjalan rukun.
Dimana umat muslim yang jumlahnya 86,9 persen dari total jumlah penduduk Indonesia atau 237,56 juta jiwa, bisa berdampingan dengan penganut agama lain dalam kehidupan yang damai.
Hal inilah yang menjadi tema kunjungan Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva ke Pondok Pesantren Nurul Iman Cibaduyut, Kota Bandung pada Selasa (24/1/2023).
Kunjungan Dubes Rusia dilakukan bersama Ketua Umum PKB yang juga Wakil Ketua DPRI yang aktif menyebarkan gagasan ajaran Islam rahmatan lil alamin yakni Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin.
Kedatangan Lyudmila Vorobieva dan Gus Muhaimin disambut Pimpinan Ponpes Nurul Iman, KH Khoiruddin Aly serta lantunan lagu Yalal Wathon dari ribuan santri Pondok Pesantren Nurul Iman.
Kunjungan ke Pesantren Nurul Iman Cibaduyut ini dilaksanakan dalam rangka dialog yang bertajuk "Dialog Kehidupan Islam di Indonesia dan Islam di Rusia".
Pada kesempatan itu, Lyudmila menyampaikan tentang banyaknya kesamaan kehidupan beragama di Rusia dengan Indonesia yang mana berpegang pada nilai-nilai tradisi.
Dubes juga menyampaikan, bagaimana umat Islam di Rusia mengalami perkembangan yang pesat, hingga menjadikan Rusia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di Eropa.
Saat ini, jumlah umat muslim di Rusia mencapai 20-30 juta jiwa atau 30 persen dari total keseluruhan penduduk Rusia
"Islam sekarang mengalami periode kebangkitan di Rusia Jumlah mesjid di rusia meningkat 70 kali, sekarang jumlahnya hampir 7 ribu mesjid," terang Lyudmila.
Sementara itu, Gus Muhaimin mengungkapkan rasa syukur sebagai umat Islam di Indonesia, dimana bisa hidup tenang, aman dan damai.
"Kita juga bersyukur Rusia penduduk muslimnya sangat besar, bahkan sejak Uni Soviet semua negara-negara pecahan Uni Soviet banyak yang berpenduduk muslim," katanya.
Gus Muhaimin menjelaskan, semangat atau ghiroh keagamaan Rusia keagamaan tinggi, terbukti jamaah haji itu sangat besar yang berangkat ke Saudi.
"Kalau kita bandingkan kita memiliki banyak kelebihan yang patut kita syukuri, umat islam melaksanakan seluruh perjuangannya dengan aman setelah reformasi," ujarnya.
Gus Muhaimin menyebut, tantangan saat ini berbeda, yakni faham wahabi radikal dan liberal, masuk bebas ke tanah air bahkan saking bebasnya ada yang berani membawa ide-ide LGBT.
Tetapi menurutnya, era kebebasan pasca Reformasi ini harus di manfaatkan untuk membangun Islam ahlussunah waljamaah harus semakin menguat di tanah air ini, kuat secara ekonomi secara politik.
"Ekonominya kuat, politiknya bersahaja dan menang, itu kuncinya disitu, baru kita merambah menata kehidupuan dunia," jelasnya.
"Kita bersyukur perjuangan kita semakin baik, saya senang ibu duta besar bisa berkeliling, kalau bisa nanti berkeling ke beberapa Pesantren bisa menyaksikan kurikulum pendidikan agama, yang insyaalloh kalau bikin pondok di Rusia gak rugi," tambahnya.
Gus Muhaimin menyerukan perdamaian atas krisis yang terjadi saat ini di Ukraina.
"Kita berharap Rusia segera damai, dan mengakhiri perang dengan siapapun amin, kalau Rusia dan Ukraina damai ekonomi dunia tumbuh baik dan insyalloh kita akan selamat dari krisis dan resesi," pungkasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait