JAKARTA, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Prestasi yang diraih Nono sebagai Juara 1 Olimpiade Sempoa Internasional membuat banyak masyarakat Indonesia bangga, tak terkecuali bagi Nadiem Makarim.
Seperti diketahui, Nono merupakan siswa kelas 2 SD asal NTT yang berhasil meraih Juara 1 kompetisi matematika dan sempoa internasional atau Abacus Brain Gym (ABG) International Mathematics Competition.
Menurut pengakuan sang ibu, Nuryati Seran, Nono sudah menyukai matematika sejak dirinya berusia 4 tahun. Pemilik nama asli Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay ini pun terbilang anak yang sangat aktif.
"Nono ini sudah suka matematika sejak umur 4 tahun, anaknya sangat aktif pak seperti bapak lihat aktif sekali, kadang kadang saya cape," ucap Nuryati saat bertemu Nadiem Makarim di kantor Kemendikbudristek, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan pada Rabu (25/1/2023).
Nadiem menilai, wajar jika Nono merupakan anak yang sangat aktif. Sebab menurutnya, hal itu merupakan salah satu ciri anak yang berbakat.
"Memang anak-anak berbakat itu suka unik, kadang-kadang susah diatur seperti saya," ucap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) itu.
"Karena dia menyukai sesuatu dan kepada hal lain dia tidak terlalu suka, dipaksakan untuk menyukai yang lain juga akhirnya anak itu berontak," tambahnya.
Oleh karena itu, kata Nadiem, pihaknya memiliki program bernama Merdeka Belajar, dimana siswa bisa memilih pelajaran yang diminati. Hal ini dilakukan supaya para siswa bisa mengoptimalkan bakatnya dan bisa memberikan sumbangan yang paling baik dalam berkarya bagi bangsa.
"Makanya di merdeka belajar itu anak-anak diarahkan untuk belajar apa yang dia senangi. Nah, Nono ini sekarang kita tahu senangnya matematika yah kita arahkan dia untuk terus matematika," katanya.
Sementara itu, Direktur Pemberitaan MNC Media, Prabu Revolusi yang menginisiasi pertemuan Nono dan Nadiem Makarim ini menilai, sebagai seorang jurnalis pihaknya memiliki tanggung jawab untuk mempertemukan keduanya.
"Mewakili MNC, kita sebagai jurnalis itu punya tanggung jawab untuk menghubungkan orang-orang yang bertalenta, berbakat, berprestasi pada orang orang yang tepat," ungkapnya.
Dengan adanya pertemuan ini, kata Prabu, diharapkan bisa mengubah kehidupan Nono di masa depan.
"Kali ini tuh kita memang ingin mempertemukan mas menteri dengan Nono karena bisa jadi pertemuannya dengan mas menteri akan mengubah hidup nono kedepan. Makanya saya sangat mengapresiasi waktu yang diberikan oleh mas menteri demi bertemu dengan nono dan menyapa langsung," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait