BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Menjelang masa purna tugas, Ridwan Kamil terus berupaya untuk menuntaskan satu persatu janji politiknya sebagai Gubernur Jawa Barat.
Di tahun 2023 ini, salah satu yang menjadi fokus Ridwan Kamil adalah perbaikan jalan atau yang ia sebut jalan mulus 'Jamu'.
Perlu diketahui sebelumnya, jabatan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat akan berakhir pada 5 September 2023 mendatang. Itu artinya, ada waktu sekitar 8 bulan untuk Ridwan Kamil bisa menunaikan janji politiknya tersebut.
1. Belum Puas
Ridwan Kamil mengatakan, diakhir masa jabatannya yang tinggal hitungan bulan ini mengaku belum puas dalam melakukan perbaikan jalan.
Di tahun 2023 ini, pihaknya tidak akan lagi membuat program, melainkan lebih fokus kepada penyelesaian beberapa program yang selama ini dinilai masih kurang.
”Jalan mulus saya belum puas karena kemarin terkena Covid-19 anggarannya, jadi yang tadinya untuk aspal jalan, saya tahan dulu. Makanya di tahun 2023 ini, saya tidak akan launching-launching lagi karena sekarang mah tahunnya panen, tahun gunting pita, tahun menaikkan volume-volume yang kurang,” kata Ridwan Kamil di Gedung Pakuan belum lama ini.
2. Kehilangan Anggaran Rp10 Triliun
Ridwan Kamil mengatakan, anggaran untuk perbaikan jalan berkurang sebesar Rp10 triliun saat pandemi Covid-19. Menurutnya, hal ini berdampak terhadap banyaknya jalan yang mengalami kerusakan.
"Saat pandemi Covid-19, anggaran untuk pengaspalan banyak yang hilang," ucap Ridwan Kamil di Kota Cirebon, Rabu (25/1/2023).
Karena itu, Ridwan Kamil pun meminta maaf atas kerusakan jalan yang belum sempat diperbaiki.
"Saya mohon maaf, perbaikan jalan baru bisa dimaksimalkan tahun ini dan tahun depan," ujarnya.
3. Anggarkan Rp1 Triliun
Ridwan Kamil mengatakan, bahwa pihaknya telah memberikan anggaran Rp1 triliun kepada Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat (DBMPR Jabar) untuk segera melakukan perbaikan khususnya pada jalan.
"Makanya anggaran DBMPR Jabar itu hampir Rp1 triliun saya kasih supaya mengaspal jalan karena sekarang Covid-19 sudah surut, Masjid Al Jabbar sudah selesai. Jadi kesimpulannya per Januari 2023, Jabar kalau ditanya, itu lagi memperkuat performa," katanya.
4. Butuh Rp1,9 Triliun untuk Perbaikan Jalan Mulus
Kepala DBMPR Jabar, Bambang Tirtoyulianto mengatakan, kondisi jalan yang rusak di Jawa Barat mencapai 450 kilometer dan harus segera direkontruksi.
"Kalau dihitung rekontruksi itu biayanya bisa mencapai Rp1,9 triliun. Kondisi jalan di Jawa Barat hampir 73 persen sudah melebihi dari umur teknis. Untuk itu, tidak ada solusi lain kecuali melakukan rekonstruksi," ucap Bambang di Kota Bandung, Kamis (04/08/2022).
Jika dihitung, kata Bambang, dari 73 persen pihaknya membutuhkan biaya sebesar Rp1,6 triliun.
"Jika 73 persen berarti Rp1,6 triliun harus kita siapkan untuk rekontruksi jalan," ujarnya.
5. Prioritaskan Jalur Dekat Perkotaan
Bambang Tirtoyulianto mengatakan, dalam perbaikan jalan mulus ini pihaknya akan memprioritaskan kepada jalur-jalur yang dekat dengan perkotaan hingga pusat ekonomi dan wisata.
"Jadi itu untuk memastikan akses ke pusat pertumbuhan se-Jabar. Sehingga dengan anggaran provinsi itu dengan memenuhi empat variabel, itu pasti akan kita tangani," ucap Bambang, Selasa (24/1/2023).
Bambang menyebut, secara kumulatif DBMPR Jabar mendapatkan anggaran di Bina marga dan Tata Ruang dan Jasa Kontruksi dengan total sekitar Rp1,1 trilun.
"Sekitar Rp600 miliar akan digunakan untuk melakukan perbaikan jalan sekitar 360 kilometer (km) itu akan kita tangani (ditahun ini) se-Jabar," ungkapnya.
Jika melihat kelak-kelok perjalanan diatas, akankah Pemprov Jabar dibawah pimpinan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum menuntaskan perbaikan jalan mulus di tahun 2023 ini?
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
