BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Kucuran APBD untuk Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat yang menurun mendapat kritikan. Sebab ini berdampak terhadap perbaikan jalan yang masuk dalam janji politik.
Salah satu janji politik Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum itu adalah Jalan Mulus (Jamu). Di mana targetnya tidak ada jalan yang rusak di Jabar.
Akan tetapi, janji politik tersebut nampaknya sulit untuk ditepati. Sebab di tahun terakhir Ridwan-Uu menjabat, APBD untuk DBMPR Jabar pada 2023 hanya Rp1,1 triliun, turun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,3 triliun.
"Betul ada penurunan anggaran dibandingkan dengan tahun 2022. Jadi memang kita memahami kondisi ini. Terlebih, pada 2024 akan ada pilkada serentak dan pemilu," kata Kepala DBMPR Jabar, Bambang Tirtoyuliono, dalam keterangannya, Rabu 3 Agustus 2022.
Penurunan anggaran yang dikaitkan dengan tahun politik itu yang menjadi sorotan. Sebab pesta demokrasi sudah menjadi rutinitas per 5 tahun.
"Kalau tahu tahun ini tahun politik, seharusnya pemerintah provinsi di beberapa tahun kemarin menggeber dan mempercepat program-program yang memang harus dilaksanakan," kata pengamat politik dari Unjani, Arlan Sidhha saat dihubungi, Sabtu (28/1/2023).
Menurut Arlan, idealnya ketika memasuki tahun politik, Ridwan-Uu tinggal mengerjakan janji politik yang masih kurang atau tinggal penyempurnaan.
"Kalau kemudian posisinya seperti ini, ini nanti tahun politik akan jadi pembenaran bagi seluruh kadis anggarannya tidak ada, digeser ke tahun politik, ini tidak bisa," jelas Arlan.
Dikatakan Arlan, sudah seharusnya para kepala dinas di Jabar melakukan strategi untuk menyukseskan janji politik kepala daerah sejak mereka menjabat. Paling tidak, dengan anggaran yang terbatas janji politik tetap bisa ditepati.
"Ini tinggal pemerintah berstrategi melakukan janji-janji yang ditetapkan," pungkasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait