Ratih mengaku, sempat kesulitan memulai bisnisnya, bahkan tidak ada produk yang terjual sama sekali adalah hal yang biasa saat awal membuka kedai kopi.
“Saat awal kita buka kedai di tenda tahun 2019. Kita buka dari menjelang maghrib sampai pukul 24.00 WIB. Dari awal buka sampai mau tutup gak ada yang beli sama sekali alias nol rupiah. Tapi hal itu gak bikin kita menyerah,” ungkap Ratih.
Berjalan hampir satu tahun, Ertilu Kopi menyewa tempat di sekitar Jalan Surapati. Hal tersebut disebabkan adanya pemberlakuan PPKM di Kota Bandung yang membatasi aktivitas masyarakat.
Sehingga Ratih tidak dapat berjualan saat malam hari. Sedangkan kedai kopi miliknya baru buka di malam hari.
"Dua tahun berlalu, Ertilu Kopi kini berpindah dari Jalan Surapati ke Jalan Bali," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait