SUMEDANG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Para petani di wilayah Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, merasakan dampak luar biasa dari jebolnya Bendungan Cariang. Pasalnya, para petani hanya bisa panen sekali dalam setahun.
Bendungan Cariang diketahui jebol pada dua tahun lalu, tepatnya pada 8 Februari 2021. Sejak saat itu para petani di Ujungjaya Sumedang tidak lagi mampu produksi 3 kali dalam kurun satu tahun.
"Kami sebagai petani sangat prihatin, karena setelah Bendungan Cariang jebol, kami hanya bisa sekali panen dalam setahun. Itupun mengandalkan pasokan air ketika musim hujan," kata tokoh tani asal Desa Keboncau, Hendi Rohendi, Kamis (2/2/2023).
Menurut Hendi, dampak jebolnya bendungan dirasakan petani di 6 wilayah desa. Mereka di antaranya berasal dari Desa Keboncau, Kudangwangi, Sukamulya serta Palasari.
"Jadi selama ini, kami hanya bisa menanam padi satu kali saja," beber Hendi menceritakan kondisi jebol bendungan.
Hendi mengungkapkan, sudah tak terhitung lagi berapa keuntungan petani yang hilang. Mengingat produksi dalam setahun menurun drastis.
"Selama ini pula Bendung Cariang belum ada yang memperbaiki," tutur Hendi.
Camat Ujungjaya Sumedang, Didin Hermawan mengatakan, sepengetahuannya Bendungan Cariang bakal diperbaiki tahun ini oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jawa Barat. Wilayah Ujungjaya memang menjadi sentra penghasil padi di Sumedang, dengan adanya Bendung Cariang.
"Walaupun kondisinya sekarang rusak, tetapi atas dukungan pak bupati, karena beliau sempat berkunjung ke lokasi, insya Allah bakal diperbaiki oleh Dinas SDA Jawa Barat pada tahun anggaran 2023," ungkap Didin.
Sekadar informasi, Bendungan Cariang yang berfungsi sebagai insfratruktur suplai air untuk pertanian di wilayah Ujungjaya belum diperbaiki. Sekitar dua tahun lalu, bendungan itu jebol lantaran kontruksi fisiknya sudah tua.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait