JAKARTA, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Indonesia sebagai pemegang Keketuaan ASEAN BAC (Business Advisory Council) 2023 menargetkan Net Zero Emission (NZE) di ASEAN sebesar 23% pada 2025. Pasalnya, ini merupakan momentum Indonesia guna mendorong pelaku usaha dan industri di kawasan ASEAN untuk beralih pada energi bersih.
Kemudian, Indonesia juga akan mendorong setiap negara mengembangkan ekonomi hijau yang berkelanjutan sesuai target Net Zero Emission (NZE).
Ketua ASEAN BAC 2023, Arsjad Rasjid mengatakan, setiap negara memiliki targetnya masing-masing untuk mencapai NZE. Thailand misalnya menargetkan NZE pada 2065, Singapura 2050, sedangkan Indonesia pada 2060 atau bahkan lebih cepat.
“Tanpa tindakan yang kuat, konsumsi energi fosil ASEAN telah mencapai US$50 miliar pada 2020 dan akan meningkat berkali lipat pada 2040. ASEAN harus menjadi episentrum dalam mempromosikan energi bersih melalui penggunaan energi terbarukan dan elektrifikasi,” kata Arsjad dalam keterangannya, Jumat (3/2/2023).
Menurut Arsjad, dorongan ekonomi bersih dan pengembangan ekonomi hijau sejalan dengan prinsip dasar pelestarian bumi (Planet), yakni salah satu prinsip dari lima prinsip utama yang menjadi landasan dalam mendorong konektivitas dan memposisikan ASEAN sebagai episentrum dunia.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait