Pengamat: Proses Bisnis dan Tata Kelola Program Petani Milenial Buruk

Aqeela Zea
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mewisuda 1.249 petani milenial Angkatan I Program Petani Milenial di kampus Institut Pertanian Bogor, Kabupaten Bogor, Kamis (24/3/2022).

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Program Petani Milenial Jawa Barat yang diluncurkan pada 2021 lalu menggegerkan publik. Persoalan yang mencuat bak bom waktu yang dipendam selama program gagasan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil ini berjalan.

Adalah Rizky Anggara, peserta Petani Milenial Gelombang 1 komoditas tanaman hias di Lembang, Bandung Barat. Mewakili 17 rekan di kelompoknya, Rizky berkeluh kesah terakit program itu sejak awal hingga kontraknya habis pada 2022 lalu.

Satu di antaranya yang disinggung Rizky yaitu persoalan kredit dari Bank BJB. Sebab kredit itu berujung utang yang membelit mereka pasca kontrak selesai.

"Ini saya kira spirit bagus, proses bisnis dan tata kelolanya buruk," kata pengamat ekonomi dari Unpas, Acuviarta Kartabi saat dihubungi, Senin (6/2/2023).

Menurut Acu, sapaannya, kredit yang dikeluarkan dalam kelompok tanaman hias tidak terlalu besar. Bahkan dinilai tidak akan mengganggu NPL atau kredit macet Bank BJB.

Namun, Pemprov Jabar harus memiliki skema yang jelas ke depannya. Terlebih saat ini program Petani Milenial sudah menginjak Gelombang 10.

"Kalau BJB pasti prosesnya bisnis, itung-itungannya bisnis dan punya risiko. Ada potensi kredit bermasalah, itu risiko kinerja perusahaan, meskipun tidak terlalu besar," jelas Acu.

Respon pemerintah yang akan mengambilalih utang para peserta Petani Milenial, imbuh Acu, sudah sesuai. Meskipun Bank BJB merupakan bank milik pemerintah daerah, tetapi uang yang dipakainya adalah milik nasabah.

"Uang yang dipakai BJB uang nasabah, bukan uang pemprov, meskipun pemprov pemegang saham. Itu dibedakan," tandasnya.

Sebelumnya, Pemprov Jabar menyatakan, siap pasang badan soal utang piutang yang membelit peserta program Petani Milenial Gelombang 1. Utang ke Bank BJB akan dilunasi langsung pada pekan depan.

Kepala Biro Perekonomian Setda Jabar, Yuke Mauliani Septina mengatakan, janji pelunasan utang senilai ratusan juta rupiah ke Bank BJB itu sebagai bentuk tanggungjawab Pemprov Jabar sekaligus menjadi bukti bahwa Pemerintahan Ridwan Kamil tidak akan lepas tangan.

"Kami hari Senin akan diselesaikan pembayaran kredit mereka ke Bank Jabar (BJB)" kata Yuke saat konferensi pers di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Kamis (2/2/2023).

Editor : Zhafran Pramoedya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network