Kasus Program Petani Milenial Jabar Ibarat Fenomena Gunung Es

Aqeela Zea
Pengamat ekonomi dari Unpas, Acuviarta Kartabi menyoroti kasus Petani Milenial. Foto: Unpas

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Polemik program Petani Milenial masih menyisakan tanda tanya besar. Bahkan ada anggapan kasus yang belakangan viral ibarat fenomena gunung es.

Pengamat ekonomi dari Unpas, Acuviarta Kartabi menduga potensi permasalahan di program Petani Milenial bukan hanya yang ke permukaan saat ini. Bahkan bisa saja masih ada permasalahan yang terjadi hanya saja tidak terekspos ke publik.

"Iyah (fenomena gunung es), saya kira ada gitu loh. Soalnya kalau hanya segitu, menyangkut tanaman hias aja, ah itu kan viralnya karena orangnya bicara ke publik," kata Acuviarta saat dihubungi, Selasa (7/2/2023).

Acu menyarankan, jika kasus kredit macet kembali terjadi maka langkah yang bisa dilakukan adalah restrukturisasi.

Selain itu, persoalan yang muncul juga harus dibedah secara mendalam, mulai dari sisi produksi, komitmen kepatuhan debitur maupun potensi penyalahgunaan kredit.

"Bisa saja kredit harusnya dipakai ini, malah dipakai yang lain, misal. Harus kasus per kasus, tidak bisa ditangani secara gelondongan," saran Acu.

Menurut Acu, restrukturisasi kredit bisa dilakukan karena berbagai faktor, misalnya panen gagal hingga faktor yang tidak diduga sebelumnya. Langkah itu bisa diambil sebab ada payung hukumnya di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"OJK memperpanjang restrukturisasi kredit sampai dengan Maret 2024, khusus untuk beberapa sektor, di antaranya pertanian. Ada payung hukumnya, boleh direstrukturisasi," ucapnya.

Sebelumnya, pelunasan utang kredit Petani Milenial Gelombang 1 komoditas tanaman hias sudah difasilitasi Pemprov Jabar. Nilai yang dibayarkan ke Bank BJB mencapai Rp550 juta.

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jabar, Yuke Mauliani Septina menjelaskan, pelunasan tersebut dilakukan oleh PT Agro Jabar selaku avalist/penjamin program Petani Milenial.

Nilai yang dibayarkan ke Bank BJB itu adalah sisa utang dari 18 Petani Milenial komoditas tanaman hias di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

"Alhamdulillah, tadi sekitar jam 12 siang (Senin, 6 Februari 2023) diselesaikannya," jelas Yuke dalam keterangannya, Selasa (7/2/2023).

Editor : Zhafran Pramoedya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network