Kota Bandung Kehilangan Marwah Jika Menutup Rute Penerbangan Internasional

Rizal Fadillah
Gedung Sate ikon Kota Bandung. (Foto: Dok. Sindo)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Kota Bandung terancam akan kehilangan wisatawan asing akibat dari belum dibukanya rute penerbangan Internasional di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung.

Menurut Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem Dapil Bandung dan Cimahi, Muhammad Farhan, jika rute penerbangan Internasional ini dibiarkan dan tak diberlakukan kembali, Kota Bandung akan semakin dilupakan wisatawan Asing.

"Kondisi ini mempersulit akses. Nanti para wisatawan belanja garmen yang biasanya akses langsung ke Pasar Baru Bandung, malah ke Pasar Tanah Abang Jakarta," ucap Farhan dalam keterangannya, Rabu (8/2/2023).

Padahal menurutnya, rute penerbangan Internasional secara langsung ke Kota Bandung dipastikan memberi kenyamanan bagi wisatawan Asing dari segi transportasi.

"Karena sampai awal tahun 2020, masih ada tujuh layanan penerbangan Internasional langsung ke Bandara Husein. Sehingga wisatawan mancanegara bisa menghindari kerumitan mencari moda transportasi darat ke Bandung," katanya.

Oleh karena itu, rute penerbangan Internasional di Kota Bandung ini harus dibuka kembali. Hal itu bertujuan untuk menjaga marwah daerah berjuluk Paris van Java ini yang terbuka dengan wisatawan asing.

"Saya sangat khawatir jika ini dibiarkan, Kota Bandung akan hilang dari tujuan utama destinasi wisatawan mancanegara," ungkapnya.

Lebih lanjut, Farhan mengungkapkan, rute penerbangan Internasional secara langsung ke Kota Bandung jadi momentum akselarasi pemulihan ekonomi setelah dilonggarkannya aturan pandemi Covid-19.

"Padahal Kota Bandung membutuhkan dukungan serius dalam kerangka kebangkitan ekonomi nasional," tegasnya.

"Selama Bandara Husein tidak dibuka untuk penerbangan Internasional, maka jangan harap wisatawan mancanegara akan membanjiri Kota Bandung. PAD (Bandung) sangat tergantung pada sektor pariwisata, yang salah satu kuncinya adalah akses transportasi yang mudah, aman dan terjangkau," tambahnya.

Berdasarkan hasil pengawasannya, wisatawan Asing yang hendak ke Kota Bandung harus menempuh jalur transit.

"Sampai saat ini wisatawan mancanegara yang mau ke Bandung harus transit di bandara luar kota Bandung dengan waktu tempuh lebih dari dua jam," jelasnya.

Farhan pun meminta, stakeholder di Kota Bandung yang berkaitan dengan masalah rute ini, harus segera kembali membuka rute penerbangan langsung ke Bandung.

"Saya yakin TNI AU sebagai pemilik kewenangan di Bandara Husein sangat membuka diri dan siap, demikian juga dengan Angkasa Pura dan penyedian jasa ground handling lain. Maka sekarang perlu ada keputusan politik yang cepat dan tegas dari Kemenhub, khusus Direktorat Jenderal Perhubungan Udara," tuturnya.

Untuk diketahui, pelayanan penerbangan internasional di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung belum dibuka. Pengelola Bandara Husein Sastranegara menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait pembukaan kembali pelayanan penerbangan internasional itu.

Sebelum masa pandemi Covid-19, ada tujuh layanan penerbangan internasional di Bandara Internasional Husein Sastranegara, di antaranya ke Singapura dan Malaysia.

Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung, R Indra Crisna Seputra mengatakan, pihaknya masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat atau Satgas Penanganan Covid-19 untuk layanan penerbangan internasional. 

“Kami belum mendapatkan regulasi terkait entry point, jadinya penerbangan internasional belum dibuka,” kata Indra di Balai Kota Bandung, Selasa (3/1/2023).

Meskipun belum ada keputusan teranyar terkait entry point perjalanan luar negeri itu, kata Indra, Bandara Husein Sastranegara Bandung masih bandara internasional.

Ia menambahkan, pihaknya sudah bertemu dengan sejumlah maskapai penerbangan. Mereka, sudah menanyakan kapan penerbangan internasional di Bandara Husein Sastranegara kembali dibuka karena sudah banyak permintaan.

“Di Instagram (Bandara) Husein pada bertanya kapan dibuka, demand, carrier ada, tinggal bersama-sama (menunggu),” tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network