Bebaskan Penggunaan Vaksin Booster, Menkes: yang Muda dan Sehat Tidak Perlu

Rizal Fadillah
Ilustrasi vaksin. (Foto: bandung.go.id)

SUMEDANG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Menteri Kesehatan (Meskes) RI, Budi Gunadi Sadikin menyatakan, pemerintah akan mengurangi sisi intervensi pada masa transisi dari pandemi ke endemi.

Menurut Budi, hal itu dilakukan supaya masyarakat bisa lebih partisipatif.

"Jadi saat ini intervensi pemerintah diturunkan dan tingkat partisifasi masyarakat ditingkatkan," kata Budi saat melakukan kunjungan di RSUD Sumedang, Jumat (10/1/2023).

Budi mencontohkan, bila ada masyarakat yang sakit seperti deman ringan maka cukup ambil termometer kemudian istirahat di rumah. Namun jika demamnya naik, maka segera pergi ke dokter dan beli obat di apotek.

"Begitulah cara penanganan kesehatan yang paling baik jadi berbasis masyarakat," ungkapnya.

Begitupun dengan vaksin booster. Menurutnya, vaksin booster dianjurkan untuk mereka yang sudah lanjut usia, beresiko, sering batuk-batukan hingga asma. Tapi untuk mereka yang masih muda, kuat dan sehat itu tidak perlu.

"Jadi intinya kami ingin mengurangi intervensi, mengharuskan, mewajibkan dan memaksa, dan rencananya booster ini dibebaskan tapi partisipatif masyarakat yang harus ditingkatkan," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network