SUMEDANG, iNewsBandungRaya.id - Setiap tahunnya, tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).
Di tahun 2023 ini, HPSN jatuh tepat pada hari ini, Selasa (21/2/2023). Peringatan HPSN ini menjadi momentum semua pihak untuk bergerak dan peduli terhadap sampah.
Perlu diketahui, Hari Peduli Sampah Nasional ini merupakan peringatan peristiwa longsornya sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Leuwigajah Cimahi yang terjadi pada tanggal 21 Februari 2005 silam.
Pada 2021 kemarin, jagat maya juga dihebohkan dengan kondisi Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang yang dipenuhi oleh sampah.
Lantas, bagaimana program pengelolaan sampah yang dilakukan Pemkab Sumedang dalam mengatasi sampah di Waduk Jatigede?
- Kolaborasi
Pemkab Sumedang melakukan kolaborasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk (BBWS) untuk melakukan pembersihan serta pencegahan agar sampah dari aliran Sungai Cimanuk tidak kembali menumpuk setiap musim hujan.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengatakan, kondisi pesisir Waduk Jatigede penuh sampah ini merupakan peristiwa tahunan setiap musim hujan berlangsung. Sampah-sampah tersebut terbawa aliran Sungai Cimanuk dari arah Garut dan bermuara di Waduk Jatigede Sumedang.
"Pemkab Sumedang akan berkoordinasi dengan BBWS Cimanuk-Cisanggarung untuk mengerahkan alat berat lantaran tumpukan sampah yang sangat banyak. Pemkab juga akan memobilisasi masa untuk melakukan pembersihan secara gotong royong," kata Bupati Dony, Sabtu (18/12/2021)
Dony Ahmad Munir memastikan, pembersihan pesisir Waduk Jatigede yang penuh sampah akan terus dilakukan.
"Kami berencana mengatasi permasalahan di aliran sungai hingga hulu Sungai Cimanuk agar sampah tidak kembali menumpuk setiap musim hujan," ungkapnya.
- Revitalisasi Sungai
Pemkab Sumedang terus berupaya melakukan revitalisasi sungai. Pemerintah berkomitmen untuk menjadikan sungai-sungai bersih yang dimulai dari hulunya dengan tidak membuang sampah dan kotoran ke sungai.
"Kami siapkan IPAL Komunal di sekitar sungai sehingga warga tidak buang kotoran dari rumah langsung ke sungai. Kemudian kami siapkan tempat pembuangan sampah dan beberapa roda di sekitar sungai supaya orang tidak buang sampah ke sungai," kata Bupati Dony Ahmad Munir di bantara Sungai Cipeles kawasan Kelurahan Talun, Rabu (23/3/2022).
- Rekayasa Teknologi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman mengatakan, Pemkab Sumedang bersama Pemkab Garut, termasuk juga dengan Kementerian PUPR terus melakukan segala upaya dalam penangan sampah di perairan Waduk Jatigede.
Salah satu upayanya adalah melakukan rekayasa teknologi di hulu Sungai Cimanuk, sehingga sampah tidak serta merta langsung masuk ke perairan Waduk Jatigede. Kemudian, di kawasan waduk sendiri dilakukan rekayasa sosial, supaya masyarakat punya kepedulian yang besar tidak membuang sampah ke waduk.
"Kalau ada sampah, bisa secepatnya dipungut dan lebih jauhnya dimanfaatkan, karena sebetulnya lebih bagus memanfaatkan sampah menjadi punya nilai ekonomi, seperti diolah menjadi bahan bakar, seperti kayu, bambu. Karena kebanyakan sampah ini dari hutan di sepanjang aliran sungai," ucapnya, Senin (27/12/2021).
- Program Sanimas
Sanimas merupakan program untuk peningkatan kualitas di bidang sanitasi khususnya dalam menyediakan prasarana pengolahan air limbah. Program Sanimas ini menggunakan konsep pemberdayaan masyarakat yang akan menjadi aktor utama dalam proses perencanaan, pembangunan, operasional, dan pemeliharaan fasilitas sanitasi komunal.
"Dengan adanya program sanimas kini sudah tidak lagi membuang limbah ke sungai," ucap Sekretaris Kelurahan Talun Wawan, Kamis (6/10/2022).
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
