Ragam Tradisi Menyambut Ramadhan di Indonesia, Ada Munggahan Kebiasaan Masyarakat Sunda

Rizal Fadillah
Tradisi munggahan (Foto: Okezone)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sebagai negara dengan mayoritas agama Islam dan tentunya dengan beragam budaya, membuat Indonesia memiliki tradisi unik dalam setiap perayaan keagamaan, tak terkeculi saat memasuki bulan Ramadhan.

Tradisi saat menyambut bulan Ramadhan adalah salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia.

Maka tak heran, bulan Ramadhan di Indonesia memang memiliki tempat tersendiri di hati segenap masyarakat.

Lantas, apa saja tradisi di Indonesia dalam menyambut Ramadhan? Berikut ulasannya, dirangkum dari berbagai sumber:

1. Tradisi Megengan di Surabaya

Bagi masyarakat Surabaya, pasti sudah tidak asing lagi dengan tradisi Megengan. Ini merupakan upacara selamatan kecil-kecilan yang dilakukan untuk menandai datangnya bulan puasa. Biasanya digelar di masjid, mushola, atau tempat berkumpul lain.

Menu yang disuguhkan di megengan ini beragam, namun yang harus ada adalah kue apem. Menurut kepercayaan, kue apem merupakan simbol dari penyucian diri sebelum memasuki Ramadhan. Konon, kata apem berasal dari bahasa Arab kata afwan yang artinya maaf.

2. Tradisi Nyadran di Jawa Tengah

Di Jawa Tengah ada juga tradisi namanya Nyadran yang dilakukan jelang Ramadhan. Pada momen ini banyak masyarakat melakukan ziarah kubur, bersih desa atau makam, selamatan, makan bersama, sampai dengan sedekah bumi.

Bahkan di beberapa tempat di Jawa Tengah, pernah melakukan selamatan massal untuk semakin memeriahkan datangnya Ramadhan. Tak hanya di Jawa Tengah, nyadran juga dilakukan di Jogjakarta, beberapa wilayah Jawa Timur, sampai Lampung.

3. Tradisi Dugderan di Semarang

Jawa Tengah juga tidak hanya nyadran saja, di beberapa tempat ada tradisi unik lain. Misalnya saja di Semarang ada namanya Dugderan. Ini merupakan pesta rakyat yang meleburkan semua kalangan, baik para pejabat sampai masyarakat umum.

Tradisi ini sudah ada sejak tahun 1881 saat Semarang masih dipimpin oleh Bupati R.M. Tumenggung Ario Purboningrat. Sampai saat ini masih rutin dilakukan. Bahkan, tidak jarang pembuka acaranya adalah Gubernur Jawa Tengah.

Ada banyak sekali keseruan yang bisa dinikmati masyarakat lho. Misalnya saja pasar malam, mainan Warak Ngendok, berbagai jenis kuliner, dan masih banyak lainnya. Pesta penyambutan Ramadhan yang ditunggu oleh semua kalangan.

4. Tradisi Padusan di Boyolali

Masih dari Jawa Tengah, tepatnya di Boyolali juga ada tradisi Ramadan lainnya yakni Padusan. Guna mensucikan diri, orang-orang akan mandi atau berendam di sumber-sumber mata air yang dianggap keramat.

Tempat Padusan ini beragam, bisa di laut, sumber mata air, atau lainnya. Salah satu tempat yang jadi langganan masyarakat Boyolali untuk tradisi padusan adalah kompleks wisata Pemandian Umbul Pengging. Di sini ada empat umbul yang jadi langganan.

5. Tradisi Munggahan di Jawa Barat

Setelah Jawa Tengah, kali ini akan sedikit dikulik tentang tradisi Ramadhan di Jawa Barat. Salah satu yang cukup populer adalah Munggahan. Biasanya dilakukan seminggu atau dua minggu sebelum datangnya bulan suci Ramadhan.

Aktivitas yang dilakukan masyarakat Sunda adalah berkumpul dengan orang-orang, baik keluarga, tetangga, atau lainnya. Agenda utamanya adalah saling bermaafan lalu makan bersama atau istilahnya botram. Tak lupa memanjatkan doa untuk kelancaran ibadah puasa.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network