BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Solusi kemacetan di Jalan Raya Bojongsoang jangan hanya langsung tertuju kepada flyover. Kajian yang akan dilakukan harus membuka pandangan yang luas dan menyeluruh.
Pakar transportasi dari ITB, Sony Sulaksono mengatakan, pembangunan Flyover Bojongsoang bukan suatu yang mudah. Namun hal itu tentu saja bukan suatu yang mustahil untuk diwujudkan.
"Kalau saya melihatnya, harusnya ada alternatif lain selain flyover, kajiannya harus melihat ke situ. Tidak hanya melihat flyover saja tapi," kata Sony saat dikonfirmasi, Jumat (3/3/2023).
Sony menegaskan, flyover bukan merupakan solusi kemacetan. Akan tetapi, jalan layang hanya mengurangi beban di satu titik dan sifatnya sementara.
"Efektivitas flyover itu biasanya hanya bertahan 3-4 tahun. Setelah itu biasanya akan macet lagi, akak lebih parah," ujarnya.
Biasanya, kata Sony, masyarakat ketika ada flyover akan kembali euforia. Mereka akan lebih sering menggunakan kendaraan pribadi melintasi flyover.
Sony mencotohkan, adanya Flyover Kiaracondong membuat lalu lintas di bawahnya padat. Bukan hanya roda empat, kendaraan roda dua pun sulit melintas.
"Nah itu suatu kegagalan flyover, gak menyelesaikan masalah, malah lebih parah," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait