"Kami percaya, setiap anak lahir dengan unik dan memiliki talenta termasuk anak-anak dengan down syndrome. Dan dengan diselenggarakannya Trisomy Awareness Bash setiap tahun, secara khusus akan menjadi wadah bersama bagi orang tua dengan anak pengidap sindrom down," kata Senior Manager, Marketing PT Cordlife Persada, Jimmy Pardamean Simanjuntak dalam keterangannya, Selasa (14/3/2023).
Menurut Jimmy, event ini juga memberikan banyak manfaat bagi masyarakat umum, seperti mendapatkan edukasi terkait skrining awal kehamilan dengan NIPT (Non Invasive Prenatal Test). Dengan NIPT test Ibu hamil dapat mengetahui kondisi kesehatan janin mulai dari usia 10 minggu, NIPT ini dapat mendeteksi kelainan kromosom salah satunya kondisi down syndrome.
"Selain itu The American College of Obstetricians and Gynaecologist (ACOG) merekomendasikan semua wanita hamil, terlepas dari usianya, mendapatkan penawaran untuk pemeriksaan skirining kelainan genetik janin," ujar Product Manager PT Cordlife Persada, Irsani Feniia.
Tentang NIPT ini juga dijelaskan pada sesi talk show bersama dengan dr. Ardiansjah Dara. Pihaknya ingin orang tua dengan anak down syndrome mendapatkan kesempatan untuk bertanya atau berkonsultasi langsung dengan ahli, untuk mendapat penjelasan bahwa kondisi down syndrome bisa dideteksi sejak dini.
"Sehingga orang tua bisa mempersiapkan segala sesuatunya termasuk mempersiapkan support system, salah satunya dengan komunitas POTADS (Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome)" ungkapnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait