“Untuk KUR sendiri tahun 2022 ini alokasinya Rp373,15 triliun dan tadi capaian realisasi 2022 kemarin Rp365,5 triliun atau 97,95 persen jadi hampir 98 persen,” ungkapnya.
Susiwijono menyebut, dengan berbagai keberhasilan KUR yang setiap tahunnya selalu meningkat, baik alokasi target maupun realisasi, maka di tahun 2023 ini pihaknya mengalokasikan KUR sebesar Rp450 triliun.
“Dari jumlah itu kalau kita liat perprovinsi, Jawa Barat ada di peringkat ketiga di bawah Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan realisasi tahun 2022 sebesar Rp49,74 triliun jadi hampir Rp50 triliun sendiri untuk 1,15 juta debitur,” katanya.
Menurutnya, hal ini sangat penting untuk mendorong perekonomian nasional dan juga PDRB di daerah Provinsi Jawa Barat.
“Karena itu kami bersama-sama dengan bank penyalur, temen-temen dari BJB dan juga beberapa bank penyalur juga penjamin KUR demikian juga temen-temen BPJS Ketenagakerjaan kita akan terus mendorong KUR super mikro,” terangnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait