BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kota Bandung mencatatkan deflasi pada Maret 2023 sebesar 1,50 persen. Angka ini menjadikan Kota Bandung menjadi yang terendah di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka deflasi tersebut sama dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,43. Maka dari itu, catatan deflasi ini membuat Kota Bandung mendapatkan apresiasi tinggi dari pemerintah pusat.
"Ini merupakan nilai di bawah 0 terdalam di Indonesia dan mendapatkan atensi yang luar biasa dari Pemerintah Pusat," ujar Kepala BPS Kota Bandung, Aris Budiyanto di Balai Kota Bandung, Senin (3/4/2023).
Sementara itu, laju inflasi tahun kalender Kota Bandung sebesar -0,87 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (YoY) tercatat sebesar 5,00 persen.
"Ini merupakan yang terendah untuk Jabar dan Nasional. Deflasi MtM (Month to Month) Jawa Barat sebesar -0,18 persen, sedangkan inflasi MtM nasional sebesar 0,18 persen," kata Aris.
Komoditas yang menjadi penyumbang deflasi yaitu tarif air minum PDAM sebanyak -1,72 persen, cabai merah -0,01 persen dan bawang merah -0,01 persen.
Oleh karenanya, Aris mengapresiasi berbagai program pengendalian inflasi di Kota Bandung, sehingga bisa mencatatkan hasil yang menggembirakan.
"Kebijakan wali kota mengendalikan inflasi tercapai. Selamat untuk penurunan drastis dan signifikan," ucapnya.
Atas catatan itu, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, keberhasilan menurunkan inflasi adalah kerja keras semua pihak.
"Hasilnya deflasi luar biasa, ini sudah on the track dalam pengendalian inflasi. Dengan berbagai program dapat meringankan masyarakat," kata Yana.
Sekadar informasi, deflasi merupakan suatu periode di mana harga-harga secara umum mengalami penurunan dan nilai uang bertambah.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait